Kondisi pembelajaran di masa pandemi secara nyata mengubah pelaksanaan pembelajaran yang biasanya dilakukan luring menjadi sebagian besar daring. Bagaimana pihak pengguna lulusan merasakan dampak terhadap hal ini perlu dipahami oleh Polman Bandung. Oleh karenanya, perlu dilakukan pengukuran kepuasan pengguna lulusan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para pengguna lulusan. Para responden adalah perusahaan yang memiliki staf lulusan Polman Bandung 3 tahun terakhir. Terdapat 38 pengguna lulusan Polman yang mengisi kuesioner. Setelah itu dilakukan wawancara untuk memvalidasi data. Setelah data ditelaah, dilakukanlah forum group discussion di Polman Bandung yang diikuti 14 peserta dari pihak program studi dan yang berkepentingan lainnya untuk membahas hasil data. Didapatkan bahwa pada aspek softskill, kepemimpinan adalah hal yang perlu untuk diperhatikan karena memiliki gap terbesar (1,03 skala 4). Adapun di sisi hardskill, penguasaan bahasa asing perlu diperhatikan (gap 1,00 skala 4). Didiskusikan pula strategi yang perlu dilakukan untuk melakukan perbaikan untuk peningkatan kompetensi mahasiswa yang ditulis dalam dokumen resmi untuk disampaikan pada pimpinan. Hal ini merupakan umpan balik bagi Polman Bandung untuk proses perbaikan. Pada akhirnya, diharapkan lulusan berikutnya akan menjadi lebih baik lagi kualitasnya. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi masyarakat pengguna lulusan yang merupakan mitra pendidikan tinggi politeknik yang penting.
Copyrights © 2023