Jurnal Sastra Indonesia
Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Sasindo

CERITA RAKYAT SI BORU SARODING ; KAJIAN RESEPSI SASTRA

Sandro Tamba (Unknown)
Hendra Kurnia Pulungan (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2017

Abstract

ABSTRAKSandro Tamba, NIM 2103210031. “Cerita Rakyat Si Boru Saroding Kajian Resepsi Sastra”. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jususan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Medan Pengkajian terhadap sastra merupakan kajian yang cukup menarik dengan memperhatikan segi media yang digunakan. Media yang digunakan dapat berbentuk lisan atau tulisan. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sastra lisan memang luar biasa kaya dan beranekaragam. Secara garis besar sastra terbagi atas dua bagian yaitu : sastra lisan dan sastra tulisan. Sastra lisan dalam penyampaiannya adalah dari mulut ke mulut yang berisi cerita-cerita terhadap sesama (sastra oral) yang merupakan warisan turun-temurun yang mempunyai nilai-nilai luhur yang perlu dikembangkan. Sastra tulisan dalam penyampaiannya adalah melalui tulisan yang sudah dibukukan dan dibaca orang banyak. Sastra tulisan ini banyak yang berasal dari sastra lisan misalnya dongeng yang diceritakan seseorang kemudian ditulis dan dibukukan oleh orang yang mendengarnya. Masyarakat Batak Toba memiliki banyak cerita rakyat sebagaimana masyarakat lain di Indonesia. Pada dasarnya cerita rakyat tersebut memiliki kesamaan pola dengan cerita rakyat budaya lain di Indonesia. Menurut Bascom (dalam Danandjaja, 1997:50) cerita rakyat dapat dibagi menjadi tiga yaitu: mite, legenda, dan dongeng. Pembagian cerita prosa rakyat ke dalam tiga kategori itu merupakan tipe ideal, karena dalam kenyataannya banyak cerita yang mempunyai ciri lebih dari satu kategori sehingga sulit digolongkan ke dalam salah satu kategori. Cerita-cerita tersebut mengandung nilai-nilai budaya, agama, pendidikan, sosial, dan lain-lain. Kajian tentang sastra lisan dan cerita rakyat seperti cerita Boru Saroding sendiri dapat menggunakan teori dari Resepsi Sastra. Secara umum, Resepsi Sastra diartikan sebagai tanggapan pembaca terhadap karya sastra. Resepsi Sastra merupakan aliran yang meneliti teks sastra dengan bertitik-tolak pada pembaca yang memberi reaksi atau tanggapan terhadap teks sastra. Pembaca selaku pemberi makna adalah variabel menurut ruang, waktu, dan golongan sosial budaya. Hal itu berarti bahwa karya sastra tidak sama pembacaan, pemahaman, dan penilaiannya sepanjang masa atau dalam seluruh golongan masyarakat tertentu (Imran, 1991). Kata kunci : Cerita Rakyat Siboru Saronding, Kajian Resepsi Sastra, Taganggapan Masyarakat Secara Lisan dan Tulisan.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

sasindo

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

urnal Sastra Indonesia (Sasindo) merupakan media publikasi hasil penelitian dan kajian konseptual dalam bidang sastra, media pembelajaran sastra, linguistik, seni budaya, multimedia senimatografi, dan kajian media massa. Bidang sastra memuat tentang ilmu sastra, sejarah sastra, kritik sastra, dan ...