Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah di era hybrid learning dengan menganalisis adanya korelasi 1) self-efficacy terhadap penalaran matematis, 2) disposisi matematis terhadap penalaran matematis, 3) koneksi matematis terhadap penalaran matematis, dan pengaruh secara simultan self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif dengan metode survey melalui kuisioner. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan matematika tingkat I, II, III dan IV di STKIP La Tansa Mashiro. Sampel penelitian terdiri atas 65 mahasiswa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur. Hasil temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis mahasiswa terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah dengan korelasi yang diperoleh antara self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah hanya sebesar 46,80%, mahasiswa dengan self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis tinggi mampu menguasai semua indikator penalaran matematis dalam memecahkan masalah, sedangkan self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis dengan kategori sedang hanya mampu memahami beberapa indikator penalaran matematis, serta self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis pada kategori rendah yaitu hanya mampu memahami salah satu indikator penalaran matematis. Kata kunci: Disposisi Matematis. Self-Efficacy, Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa, Koneksi Matematis.
Copyrights © 2021