Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF LECTORA INSPIRE DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS Dwi Yulianto; Egi Adha Juniawan
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 15, No 1 (2022): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 15 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.331 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v15i1.12395

Abstract

Kurikulum 2013 dirancang mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Keterampilan yang dikembangkan meliputi keterampilan secara physical (fisik) dan keterampilan secara mental yakni berpikir yang termasuk di dalamnya kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, pelatihan terhadap kemampuan berpikir kritis selayaknya dilaksanakan dalam proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran pada kurikulum 2013 termasuk Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran lectora inspire, (2) menghasilkan media pembelajaran berbasis lectora inspire, (3) mengefektifkan penggunaan media pembelajaran berbasis lectora inspire. (4) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran pendekatan saintifik berbasis lectora inspire. Jenis penelitian yang digunakan Research and Development, mengacu model pengembangan Borg and Gall rancangan penelitian one group pre-test-post-test design yang menggunakan kelas eksperimen dan kontrol. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 57 siswa di MA Daar El Qolam Tangerang. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah hasil pretest dan posttest siswa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu uji normalitas, Uji Homogenitas, uji-t, serta uji gain score. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis lectora inspire pada mata pelajaran Matematika yaitu, 1) proses pengembangan media pembelajaran berbasis lectora inspire pada mata pelajaran Matematika melalui tahapan ADDIE dengan pendekatan Saintifik, 2) kualitas media pembelajaran interaktif Lectora Inspire yang telah dikembangkan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian, produk media pembelajaran interaktif Lectora Inspire berbasis pendekatan saintifik layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran, dan 3) efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis lectora inspire pada mata pelajaran Matematika kelas X MA Daar El Qolam dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian ini terlihat dari skor rata-rata Posttest dan gain score kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen yang terbukti lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian Uji Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Pengaruh Pembelajaran Rigorous Mathematical Thinking (RMT) Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Ditinjau dari Tingkat Habit of Mind (HOM) Dwi Yulianto
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 1 No. 3 (2021): Desember 2021
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.781 KB) | DOI: 10.55927/mudima.v1i3.51

Abstract

Salah satu tujuan pendidikan matematika adalah menjadikan siswa berpikir kreatif. Hasil dari berpikir kreatif disebut kreatifitas. Namun pada kenyataanya kreatifitas ini kurang diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran. Sehingga kemampuan berpikir kreatif perlu dikembangkan lagi. Pemberian stimulus adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dengan memperhatikan tingkat habit of mind siswa melalui pendekatan Rigorous Mathematical Thinking. Penelitian ini penelitian eksperimen dengan Quasi Eksperimental Design dan menggunakan desain factorial 3 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Daar El Qolam 2020/2021. Sampel yang digunakan 2 kelas, dimana 1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis, skala sikap habit of mind, observasi dan wawancara. Data yang digunakan untuk menguji perbedaan dua rerata adalah uji-t, anova dua jalur dan korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan pengaruh implementasi pembelajaran pendekatan rigorous mathematical thinking dan pendekatan konvensional terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, 2) tidak terdapat perbedaan pengaruh tingkat habit of mind terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, 3) tidak terdapat pengaruh interaksi pendekatan pembelajaran dan tingkat habit of mind terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, 4) tidak terdapat korelasi positif antara kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan tingkat habit of mind.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Tutor Sebaya Terhadap Self Efficacy Dan Penguasaan Konsep Matematis: (Eksperimen pada PONPES SMA Swasta di Kabupaten Tangerang) Dwi Yulianto
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 1 (2020): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v10i1.2424

Abstract

Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Self Efficacy dan Penguasaan Konsep Matematis Siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap self efficacy dan penguasaan konsep Matematis secara multivariat siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. 2) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap self efficacy siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. 3) Pengaruh strategi pembelajaran terhadap penguasaan konsep Matematis siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas X pada SMA swasta di Kabupaten Tangerang dengan sampel sebanyak 88 siswa. Eksperimen dilakukan pada dua kelompok/sampel dimana masing-masing kelompok setiap sekolah diberikan perlakuan (treatment) yang berbeda strategi pembelajaran yaitu Inkuiri dan Tutor Sebaya. Setelah selesai eksperimen, masing-masing kelompok perlakuan tersebut diukur self efficacy dan penguasaan konsep Matematis. Jenis pengujian hipotesis yang digunakan adalah Multivariate analysis varian (MANOVA). Setelah selesai eksperimen, masing-masing kelompok perlakuan tersebut diukur sikap ilmiah dan penguasaan konsep Matematis. Hasil penelitian membuktikan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap self efficacy dan pemahaman konsep Matematis secara multivariat siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 18,606. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap self efficacy siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang, hal tersebut dibuktikan oleh nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 21,188. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap penguasaan konsep Matematis siswa SMA Swasta di Kabupaten Tangerang, hal tersebut dibuktikan oleh nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 15,055. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata self efficacy dan penguasaan konsep Matematis siswa dengan strategi pembelajaran Inkuiri dan Tutor Sebaya. Implikasi dalam penelitian ini adalah jika strategi pembelajaran yang digunakan sesuai, maka self efficacy dan penguasaan konsep Matematis akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Interaktif PMRI Berbasis Youtube untuk Meningkatkan Daya Tarik Siswa Dwi Yulianto
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 1 No. 5 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v1i5.1584

Abstract

The lack of use of learning media in learning makes students less enthusiastic in participating in learning. In learning students also need learning media that can help understand the material repeatedly so that it is necessary to develop learning media such as interactive youtube-based flipbook electronic teaching materials. This study aims to produce interactive flipbook electronic teaching materials based on the SPLDV class VIII material which have been tested for validity and reliability. This research is a development research using the ADDIE model. The subjects in this study were: 2 material experts, 2 media experts and 30 student responses. The data collection method used an instrument in the form of a rating scale with a validity assessment sheet for interactive flipbook electronic teaching materials based on SPLDV material. The data analysis technique used is qualitative analysis and quantitative analysis. The data were analyzed using the mean formula to obtain the average score. The results of the research obtained are interactive flipbook electronic teaching materials based on YouTube, SPLDV material received an assessment of 85.50% from media experts, 85.83% from material experts, and 85.73% from users or students. So it can be concluded that the interactive flipbook electronic teaching material based on the SPLDV YouTube material is very feasible at MTs Kun Karima.
Pengaruh Self Efficacy, Disposisi Matematis, dan Koneksi Matematis Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah di Era Hybrid Learning Egi Adha Juniawan; Dwi Yulianto
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1424.49 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah di era hybrid learning dengan menganalisis adanya korelasi 1) self-efficacy terhadap penalaran matematis, 2) disposisi matematis terhadap penalaran matematis, 3) koneksi matematis terhadap penalaran matematis, dan pengaruh secara simultan self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif dengan metode survey melalui kuisioner. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan matematika tingkat I, II, III dan IV di STKIP La Tansa Mashiro. Sampel penelitian terdiri atas 65 mahasiswa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur. Hasil temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis mahasiswa terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah dengan korelasi yang diperoleh antara self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah hanya sebesar 46,80%, mahasiswa dengan self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis tinggi mampu menguasai semua indikator penalaran matematis dalam memecahkan masalah, sedangkan self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis dengan kategori sedang hanya mampu memahami beberapa indikator penalaran matematis, serta self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis pada kategori rendah yaitu hanya mampu memahami salah satu indikator penalaran matematis. Kata kunci: Disposisi Matematis. Self-Efficacy, Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa, Koneksi Matematis.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN METODE STRUCTURE EXERCISE METHOD (SEM) BERBANTUAN MIND MAP DAN METODE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA DI MTs. KABUPATEN TANGERANG Dwi Yulianto
GEOMATH Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.142 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian treatment by level 22 dengan menerapkan dua perlakuan yaitu metode Structure Exercise Methode (SEM) berbantuan Mind Map dan metode problem solving terhadap kemampuan penalaran matematis ditinjau dari kemampuan awal siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 128 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ada di Kabupaten Tangerang. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII Daar El Qolam 1 dan Daar El Qolam 4 yang diambil secara acak terpilih 2 kelas siswa yang belajar dengan metode Structure Exercise Methode (SEM) berbantuan Mind Map sebagai kelas eksperimen I dan 2 kelas siswa yang belajar dengan metode problem solving kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes kemampuan penalaran matematis. Analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata dan uji ANOVA dua jalur menggunakan General Linear Model Univariate Analysis. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan penelitian ini adalah (1) kemampuan penalaran matematis, kelompok siswa yang belajar menggunakan metode problem solving lebih tinggi dari kelompok siswa yang belajar menggunakan metode SEM berbantuan Mind Map, (2) Terdapat interaksi antara metode problem solving dan metode SEM berbantuan Mind Map terhadap kemampuan penalaran, (3) Kemampuan penalaran matematis siswa berkemampuan awal tinggi, kelompok siswa yang belajar menggunakan metode problem solving lebih rendah dari kelompok siswa yang belajar dengan metode SEM berbantuan Mind Map, dan (4) Kemampuan penalaran matematis siswa berkemampuan awal rendah, kelompok siswa yang belajar menggunakan metode problem solving lebih rendah dari kelompok siswa yang belajar menggunakan metode SEM berbantuan Mind Map. Temuan selama penelitian menunjukkan bahwa terdapat konstribusi dari setiap pembelajaran, diantaranya: (1) pembelajaran menggunakan metode Structure Exercise Methode (SEM) berbantuan Mind Map dan metode problem solving memberikan kesempatan kepada siswa berpikir secara mandiri, (2) selama proses pembelajaran secara berkelompok mendorong siswa mempunyai daya nalar yang tinggi dan kreatif dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan, (3) kegiatan ini mampu memberikan kepuasan tersendiri dan rasa percaya diri dalam diri siswa. Lebih lanjut siswa dilatih untuk mampu secara mandiri maupun berkelompok mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIPE NUMERASI AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM) BERDASARKAN TAHAPAN POLYA Dwi Yulianto; Egi Adha Juniawan
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.159 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa pada penyelesaian soal tipe Numerasi AKM berdasarkan Tahapan Polya yang dilakukan siswa SMP di 12 seluruh cabang sekolah Al Wildan Islamic School yang tersebar di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Al Wildan Islamic School. Sampel penelitian berjumlah 389 siswa kelas VIII di 12 seluruh cabang sekolah Al Wildan Islamic School yang sekolah ditentukan dengan purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes dengan memanfaatkan soal tipe Numerasi AKM yang berjumlah 12 pertanyaan jenis uraian (estimasi reliabilitas sebesar 0,668). Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan skor rata-rata, simpangan baku, skor tertinggi dan terendah, dan persentase menjawab benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas VIII di SMP Al Wildan Islamic School pada penyelesaian soal tipe Numerasi AKM berdasarkan Tahapan Polya berada pada kategori rendah. Kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari indikator memahami masalah berada pada kategori rendah, pada indikator merencanakan pemecahan dan menafsirkan jawaban berada pada kategori sangat rendah. Sementara itu, pada indikator melaksanakan rencana berada pada kategori sedang. Kata kunci: Aljabar, AKM, Kemampuan Pemecahan Masalah, Tahapan Polya, Tipe Numerasi.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN METODE STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) BERBANTUAN MIND MAP DAN METODE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Dwi Yulianto
GEOMATH Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.448 KB)

Abstract

Penelitian  ini  merupakan  penelitian  eksperimen  dengan  pendekatan  kuantitatif  dengan  metode  penelitian  treatment  by  level  2×2  dengan  menerapkan  dua  perlakuan  yaitu  metode  Structure  Exercise  Methode  (SEM)  berbantuan  Mind  Map  dan  metode  problem  solving  terhadap  kemampuan  penalaran  matematis ditinjau dari kemampuan awal siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 128 siswa  Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ada di Kabupaten Tangerang. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII  Daar El Qolam 1 dan Daar El Qolam 4 yang diambil secara acak terpilih 2 kelas siswa yang belajar dengan  metode Structure Exercise Methode (SEM) berbantuan Mind Map sebagai kelas eksperimen I dan 2 kelas  siswa yang belajar dengan metode problem solving kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan dalam  penelitian ini meliputi soal tes kemampuan penalaran matematis. Analisis data menggunakan uji perbedaan  dua rata-rata dan uji ANOVA dua jalur menggunakan General Linear Model Univariate Analysis. Berdasarkan  hasil penelitian, simpulan penelitian ini adalah (1) kemampuan penalaran matematis, kelompok siswa yang  belajar menggunakan metode problem solving lebih tinggi dari kelompok siswa yang belajar menggunakan  metode SEM berbantuan Mind Map, (2) Terdapat interaksi antara metode problem solving dan metode SEM  berbantuan  Mind  Map  terhadap  kemampuan  penalaran,  (3)  Kemampuan  penalaran  matematis  siswa berkemampuan  awal  tinggi,  kelompok  siswa  yang  belajar  menggunakan  metode  problem  solving  lebih  rendah dari kelompok siswa yang belajar dengan metode SEM berbantuan Mind Map, dan (4) Kemampuan  penalaran  matematis  siswa  berkemampuan  awal  rendah,  kelompok  siswa  yang  belajar  menggunakan  metode  problem  solving  lebih  rendah  dari  kelompok  siswa  yang  belajar  menggunakan  metode  SEM  berbantuan  Mind  Map.  Temuan  selama  penelitian  menunjukkan  bahwa  terdapat  konstribusi  dari  setiap  pembelajaran,  diantaranya:  (1)  pembelajaran  menggunakan  metode  Structure  Exercise  Methode  (SEM)  berbantuan Mind Map dan metode problem solving memberikan kesempatan kepada siswa berpikir secara  mandiri, (2) selama proses pembelajaran secara berkelompok mendorong siswa mempunyai daya nalar yang  tinggi  dan  kreatif  dalam  menyelesaikan  soal-soal  yang  diberikan,  (3)  kegiatan  ini  mampu  memberikan  kepuasan tersendiri dan rasa percaya diri dalam diri siswa. Lebih lanjut siswa dilatih untuk mampu secara  mandiri maupun berkelompok mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.   Kata  kunci:  Metode  Structure  Exercise  Methode  (SEM),  Metode  Problem  Solving,  Mind  Map,  Penalaran  Matematis
EFEKTIVITAS METODE TUTOR SEBAYA BERBASIS YOUTUBE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN NUMBER SENSE MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN PADA MATERI BILANGAN Teti Trisnawati; Vina Vijaya Kusuma; Dwi Yulianto
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i1.209

Abstract

This research is motivated by the majority of students in junior high school think Mathematics is a very difficult subject. The term number sense was introduced to refer to mathematical abilities where number sense has psychological and sociological factors where on average women show greater anxiety than men in mathematics. The purpose of this study was to see the effectiveness of the YouTube-based peer tutoring method in improving the number sense ability of students in class VII SMP Daar El Qolam 1,2,3 and 4 Kab. Tangerang. This type of research is experimental with a research population of 600 students. Sampling using cluster purposive sampling technique as many as 97 students consisting of 46 male students and 51 female students. Data collection is done by using NST measuring instrument. The data analysis technique used a paired sample t-test, (N-Gain), and a different t-test. The research findings show that there is a difference in the average value of number sense ability before and after the youtube-based peer tutoring method is carried out, for the results of the N-Gain analysis, it is found that the effectiveness of the youtube-based peer tutoring method in improving number sense skills is in the low category. There is no difference in the number sense ability of students in terms of gender differences in Daar El Qolam Middle School
The influence of Indonesian realistic mathematics learning (PMRI) basedethnomathematicson the improvement of mathematical communication skills in terms of gender Teti Trisnawati; Dwi Yulianto; Eva Fitria Ningsih
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13 No 3 (2023): Januari: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v13i3.3320

Abstract

This research is motivated by the low mathematical communication skills of students at school which causes students to be less involved in learning or students are rarely given the opportunity to ask questions or express opinions so that students' mathematical communication skills have not been able to be conveyed. This study uses the Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) approach to see the differences between PMRI learning and conventional learning models for increasing mathematical communication skills in terms of student gender. The type of experiment used in this research is Quasi Experiment Design using pretest and posttest. The population of this study were students of class VIII Al Sudais Indonesia Foundation. The sample used was 2 classes selected by cluster random sampling technique, namely 1 class as an experimental class with the PMRI approach and 1 class as a control class with conventional learning. The data collection technique used is a test. Analysis of the data used is the normalize gain test, two-way ANOVA test, t-test, and Kruskal-Wallis test. The findings of this study are: a) the mathematical communication ability of students between those who take mathematics learning with the PMRI approach is higher than students who take conventional learning, b) the mathematical communication ability of male and female students between those who take mathematics learning with the PMRI approach is not. there are differences with students who follow conventional learning, and c) there is no interaction between the learning approach and gender differences in increasing mathematical communication skills