Dalam program rekonstruksi paska erupsi Merapi, warga korban bencana dipindahkan ke lokasi yang aman dan telah diberi hunian tetap berupa rumah inti seluas 36 m2. Dalam studi ini, dilakukan pengamatan pada warga Hunian Tetap (Huntap) Pagerjurang, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta untuk menilai kaitan perekonomian keluarga korban bencana dengan fenomena perubahan hunian sebagai pengembangan mandiri yang telah dilakukan oleh pengguna. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur terhadap 90 warga huntap, lalu diolah dengan statistik sederhana. Dari pengamatan yang dilakukan, warga Huntap Pagerjurang telah melakukan upaya renovasi untuk menyesuaikan kebutuhan ruang dalam huniannya. Kondisi ekonomi keluarga yang belum stabil paska bencana tidak menghalangi warga Huntap untuk melakukan perubahan fisik bangunan huniannya sesuai dengan kebutuhan maupun keinginannya. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan finansial ini. Dari temuan ini, muncul dugaan bahwa skema rumah dan kawasan tumbuh yang mudah untuk dikembangkan secara mandiri sesuai kebutuhan penggunanya sangat perlu dijadikan salah satu pertimbangan utama dalam solusi perumahan paska bencana di kemudian hari.
Copyrights © 2023