Peka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 5, No 2 (2022): Desember

KOPERASI BAGI KELOMPOK USAHA SRIKANDI SEMANGGI SEBAGAI UPAYA MENUJU INKLUSI KEUANGAN

Yuli Ermawati (Universitas Wijaya Putra)
Bachtiar Rahman Halik (Universitas Wijaya Putra)
Pujianto Pujianto (Universitas Wijaya Putra)



Article Info

Publish Date
25 Dec 2022

Abstract

Setiap negara perlu mendorong digitalisasi yang berdampak pada peningkatan produktivitas, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi UMKM, kaum muda, dan perempuan. Koperasi adalah  salah satu wadah yang dapat menghimpun dana dari anggota dan menyalurkannya kembali ke anggotanya. Koperasi memiliki banyak manfaat salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Desa Kendung yang terkenal dengan sebutan “Kampung Semanggi” memiliki 250 pelaku UMKM yang tersebar pada 8 Rukun Tetangga di Kampung Semanggi. Pelaku UMKM ini terdiri dari petani semanggi, penjual pecel semanggi dan makanan olahan semanggi, serta beberapa pedagang lainnya. Diantara mereka sudah tergabung ke dalam kelompok usaha, namun beberapa lagi masih berdiri secara mandiri. Salah satu kelompok usaha tersebut adalah Srikandi Semanggi. Pokok permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya sarana permodalan dan belum  memadainya manajemen tabungan yang dapat mendukung usaha mereka. Solusi yang menjadi tujuan dari pemberdayaan ini adalah terbentuknya bibit Koperasi dari pelaku UMKM di KampungSemanggi. Langkah –langkah yang dilakukan adalah pendampingan terhadap mitra secara berkelompok. Adapun langkah yang dilakukan terhadap mitra adalah 1) Memberikan sosialisasi tentang Koperasi Simpan Pinjam, 2) Mengawal mitra membentuk Koperasi Simpan Pinjam beserta kepengurusannya, 3) Mengawal jalannya Koperasi Simpan Pinjam. Dengan adanya koperasi simpan pinjam ini akan membuka peluang bagi anggotanya untuk menuju inklusi keuangan, yaitu kondisi yang membuat setiap orang dapat menggunakan akses layanan keuangan yang tersedia untuk mereka dan dipilih sesuai keperluan

Copyrights © 2022