Pandemi Covid 19 adalah bencana non alam yang berdampak terhadap kesehatan jiwa dan psikososial masyarakat. Hasil riset masalah kesehatan jiwa dan psokososial yang dilakukan setelah tsunami 2004 menunjukkan adanya peningkatan masalah kesehatan jiwa dan psikososial hampir dua kali lipat setelah 12 bulan, yaitu gangguan jiwa berat (severe mental disorder) dari 2-3% menjadi 3-4%, gangguan jiwa sedang ke berat (mild to moderate mental disorder) mencapai 30-50% dan distress psikososial (mild psychososial distres) 20-40% (WHO, 2005). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat stres orang sehat terhadap covid -19 di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain penelitian deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang sehat di Sumatera Barat dari bulan Februari sampai April tahun 2021. Sampel diambil dengan menggunakan metode Accidental Sampling yang berjumlah 1639 orang. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner secara daring. Analisis dengan analisa univariat dilakukan menggunakan analisa deskriptif melalui distribusi frekuensi dengan persentasi atau proposi data tentang karakteristik personal. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (59,8%) responden memiliki tingkat stres normal, sedangkan tingkat stres responden yang paling sedikit berada pada tingkat stres sangat parah dengan jumlah (2,1%) responden. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui dampak stres akibat Covid-19. Stres dalam menghadapi pandemic covid 19 perlu dikelola dengan baik sehingga tidak sampai menimbulkan kepanikan yang berlebihan atau sampai pada gangguan kesehatan kejiwaan yang lebih buruk.
Copyrights © 2023