Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pasien Memilih Jasa Pelayanan Kesehatan Rita, Nova; Afconneri, Yudistira
Jurnal Endurance Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.876 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i1.3332

Abstract

Demand for health services in indonesia has declined, many are less satisfied with the health services provided by the hospital. Several influential factors such as: quality of service and the marketing mix. If the perceived service meet sorexceeds the expectations of the patient, the patient will be satisfied and remain willing to establish long-term relationships with hospital as well as being loyal to the hospital. From 6 patients who were interviewed, 3 patients said they wanted to choose another hospital if requiring hospitalization in the future. The purpose ofthis study was to determine the relationship ofservice quality and loyalty marketing mixwiththe patient consideration related to satisfaction of hospital services at hasanuddin hospital south Bengkulu. The type of this research was descriptive analytic reserach. The population were patients who were treated in hasanuddin general hospital in the year 2014, where the samples were taken by using the inclusion criteria (worth studying criteria) as many as 171 people. Data were collected by using question naires and interviews. Data analysis was performed by using univariate and bivariatechi square at α 5%.this research has been conducted in may-june 2014, with the results: the majority(49.1%) of respondents believe that service quality was not good, small proportion(18.7%) of respondents believethat the marketing mixwas not good, a minority of respondents (35.1%) were less well argued about loyalty, a minority of respondents (33.9%) did not choose hasanuddin hospital care if needed hospitalized health services again. There was no significant relationship between the quality of health care with the patients choice related to health care (p =0.516), there was no significant relationship between marketing mix with patients decision in choosing health services (p =1.000), there was no significant relationship between patient loyalty with patients decision in choosing health services (p =0.697). Permintaan pelayanan kesehatan di indonesia semakin menurun, banyak kurang puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. Faktor  berpengaruh : kualitas pelayanan dan bauran pemasaran. Dari 6 pasien diwawancara, 3 pasien mengatakan ingin memilih rumah sakit lain jika memerlukan jasa rawat inap lagi. Tujuan penelitian :untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan, bauran pemasaran dan loyalitas dengan keputusan pasien memilih jasa pelayanan kesehatan .jenis penelitian yaitu deskriptif analitik. Populasi adalah pasien yang dirawat di rsud hasanuddin damrah tahun 2014, sampel 171 orang.teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan chi square pada 5%. Penelitian dilaksanankan bulan mei-juni 2014 dengan hasil separuh (49,i%) responden berpendapat kualitas pelayanan adalah kurang baik, sebagian kecil (18,7%) responden berpendapat bauran pemasaran adalah kurang baik, sebagian kecil (35,1%) responden berpendapat loyalitas pasien adalah kurang baik, sebagian kecil (33,9%) responden tidak memilih rsud hasanuddin damrah jika membutuhkan pelayanan kesehatan rawat inap kembali. Tidak terdapat hubungan signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pasien memilih jasa pelayanan kesehatan  (p= 0,516), tidak terdapat hubungan signifikan antara bauran pemasaran dengan keputusan pasien memilih jasa pelayanan kesehatan (p = 1,000), tidak terdapat hubungan signifikan loyalitas pasien dengan keputusan pasien memilih jasa pelayanan kesehatan (p= 0,697).
Factors on Quality of Life in Scizofrenia Patients Afconneri, Yudistira; Puspita, Wulan Getra
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.713 KB) | DOI: 10.26714/jkj.8.3.2020.273-278

Abstract

Schizophrenia is a mental disorder characterized by symptoms such as hallucinations and delusions. These symptoms can affect the quality of life in people with schizophrenia. From the data of Tanjung Paku Health Center, which suffers from schizophrenia as many as 46 people. The purpose of this study was to describe the life quality factors of schizophrenics in the working area of Tanjung Paku health center in Solok city in 2019. The purpose of this study was to describe the life quality factors of schizophrenics in the working area of Tanjung Paku health center in Solok city in 2019. This research is descriptive, carried out on June 11 to June 13, 2019 in the working area of Tanjung Paku Health Center, Solok City. The population in this study were all schizophrenic patients in the working area of Tanjung Paku Community Health Center in Solok City, amounting to 46 people. Sampling is done by means of total sampling totaling 25 people. Data is collected by means of observation and interviews, data processing is done by univariata analysis. The results of the study of 25 respondents found that most (56.0%) of respondents had poor physical health, most (68.8%) of respondents had bad social, most (56.0%) respondents had uncontrolled emotions, most of them (72%) respondents who can do activities well.
Perbedaan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pasien Skizofrenia melalui Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Persepsi Yudistira Afconneri; Novi Herawati
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.2.2021.445-452

Abstract

Halusinasi sebagai salah satu gejala yang paling sering muncul pada pasien skizofrenia sangat besar dampaknya bagi kehidupan pasien, sehingga pasien kehilangan control terhadap dirinya berakibat munculnya bunuh diri suicide, membunuh orang lain homicide bahkan merusak lingkungan. Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi yang dapat diberikan pada pasien untuk meminimalkan dampak tersebut. Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh pemberian TAK-SP terhadap kemampuan mengontrol halusinasinya. Penelitian bersifat pra-eksperimen dengan rancangan one-group pretest-posttest design, pengumpulan data secara wawancara pada September-November 2020. Populasi pada penelitian ini adalah pasien skizofrenia yang halusinasi sebanyak 30 orang di Kota Solok.Teknik sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh rerata kemampuan responden saat sebelum TAK dan sesudah TAK adalah 9.76 dan 15.94, serta terdapat perbedaan rerata kemampuan sebelum dan sesudah TAK.
Perawatan Diri Pasien Skizofrenia dengan Halusinasi Novi Herawati; Yudistira Afconneri
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.8.1.2020.9-20

Abstract

Pasien skizofrenia dengan halusinasi dapat mengalami gangguan perawatan diri karena adanya perubahan proses pikir, mengakibatkan terjadinya gangguan membran mukosa mulut, gatal-gatal dan infeksi di bagian tubuh lainnya. Pasien skizofrenia Kota Solok tahun 2018 berjumlah 156 orang dimana 51 orang diantaranya halusinasi, terbanyak terdapat di Puskesmas Tanjung Paku yaitu 32 orang (42,67%). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perawatan diri pasien skizofrenia dengan halusinasi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok tahun 2019. Penelitian bersifat deskriptif, pengumpulan data secara observasi pada September-Oktober 2019 di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok tahun 2019. Populasi penelitian adalah seluruh pasien halusinasi yang pernah dirawat di RSJ dan berobat di Puskesmas Tanjung Paku, sejumlah 32 orang. Teknik sampel menggunakan total sampling. Data diolah secara manual dan dianalisa secara univariat untuk ditampilkan berupa tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh lebih dari sebahagian (62,5%) responden tampak bersih dalam kebersihan dirinya, sebahagian besar (75%) responden tampak mampu dalam berhias diri. Hampir keseluruhan (96,9%) responden tampak mampu dalam makan, dan hampir keseluruhan (96,9%) responden tampak bersih setelah BAB/BAK. Kata kunci: halusinasi, perawatan diri, skizofrenia SELF-HEALTH CARE OF SCIZOPHFRENIA PATIENTS WITH HALUSINATION ABSTRACTSchizophrenic patients with hallucinations can experience self-care disorders due to changes in thought processes, resulting in disruption of the oral mucous membrane, itching and infection in other parts of the body. Schizophrenic patients in Solok City in 2018 totaled 156 people, of which 51 were hallucinations, most were in the Tanjung Paku Health Center, 32 people (42.67%). The purpose of this study was to determine the description of self-care schizophrenia patients with hallucinations in the working area of Tanjung Paku Health Center in Solok City in 2019. The study was descriptive, observational data collection in September-October 2019 in the working area of Tanjung Paku Health Center in Solok City in 2019. The study population was all hallucination patients who had been treated at the mental hospital and treated at the Tanjung Paku Health Center, a total of 32 people. The sampling technique uses total sampling. Data is processed manually and analyzed univariately to be displayed in the form of a frequency distribution table. The results obtained by more than half (62.5%) of respondents looked clean in their personal hygiene, most (75%) of respondents seemed able to decorate themselves. Almost all (96.9%) respondents seemed able to eat, and almost all (96.9%) respondents looked clean after defecation. Keywords: hallucinations, self-care, schizophrenia
Empowerment Strategies Through Coaching Interventions on Controlling Blood Sugar Levels the Elderly Desi Deswita; Sefrizon Sefrizon; Anita Mirawati; Zulharmaswita Zulharmaswita; Yudistira Afconneri; Deharnita Deharnita; Yulvi Hardoni
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 1 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.931 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i1.68

Abstract

The problem of elderly diabetes mellitus is complex and various interventions in the form of education have been carried out in controlling blood sugar levels but the results have not been optimal. Based on this, the researcher wants to know the effect of coaching intervention on controlling blood sugar levels of the elderly with diabetes in Indonesia. The quasi-experimental research design uses a treatment group. Sampling with consecutive sampling in which the intervention group was selected according to purpose, with 38 respondents. Independent t-test was used. The results obtained were significant differences in blood sugar levels after being given an intervention. Coaching interventions affect blood sugar levels of the elderly with diabetes. It was concluded that coaching interventions reduce blood sugar levels and provide opportunities for nurses to develop promotive and preventive efforts. Keywords: blood glucose levels, coaching intervention, elderly
HUBUNGAN FAKTOR KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. HB. SA’ANIN PADANG Yudistira Afconneri; Khatijah Lim; Ira Erwina
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Mei 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.403 KB) | DOI: 10.32695/jkt.v10i1.29

Abstract

The national prevalence of severe mental disorders in Indonesia is 1.7 per mile and 70% of them are schizophrenia. The inability to control symptoms can cause recurrence in schizophrenic clients. The purpose of this study was to determine the relationship of family factors with the relapse of schizophrenic clients at Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang. This type of research was descriptive correlative with a cross sectional approach with the number of respondents 173 people schizophrenia clients and families at Prof. RS Polyclinic. HB. Sa’anin Padang. The sampling technique is convinience sampling. The study was conducted from April to June 2016. Data collection was carried out using a questionnaire. The results showed that there was a significant relationship between family support and caregiver burden with relapse of schizophrenic clients (p <0,05). The results of this study are expected to be an input for nurses and related agencies to prevent the relapse of schizophrenia clients by providing an understanding of the importance of family support and forming a supportive group of schizophrenic client families. Keywords : Family, relapse, schizophrenia
Penerapan Terapi Relaksasi Distraksi terhadap Ibu Hamil Trimester III yang Mengalami Preeklampsia Berat dengan Masalah Keperawatan Ansietas Yudistira Afconneri; Novi Herawati; Anita Mirawati; Zulharmaswita Zulharmaswita
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.3.2022.665-672

Abstract

Kehamilan merupakan keadaan fisiologis,dimana keadaan tersebut merupakan suatu fase teristimewa dalam kehidupan seorang wanita. Masalah kesehatan yang sering muncul pada kehamilan salah satunya adalah preeklampsia. Takut akan kehidupan diri dan bayi, kelainan pada bayi, persalinan, dan ibu tidak pernah tahu kapan melahirkan pada ibu hamil trimester III meningkat dibanding trimester I dan II. Tujuan penelitian memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester III yang mengalami preeklampsia berat dengan masalah keperawatan Ansietas  dengan cara terapi relaksasi distraksi. Desain penelitian adalah deskriptif   menggunakan metode  studi kasus tunggal. Waktu penelitian selama 6 hari yaitu dari tanggal 13 sampai 18 Oktober 2021. Pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan yang merupakan proses keperawatan dianalisa dengan dibandingkan dengan teori oleh peneliti. Hasil penelitian pada pengkajian, didapatkan kesamaan data antara kasus dengan teori diagnosa yang berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan, ancaman terhadap status terkini dan kurang terpaparnya informasi intervensi keperawatan disesuaikan dengan masalah keperawatan. Intervensi yang dilakukan yaitu penerapan terapi relaksasi distraksi pada ibu hamil trimester III yang mengalami preeklampsia dengan masalah ansietas. Setelah dilakukan implementasi diperoleh hasil bahwa terapi relaksasi distraksi mampu menurunkan tingkat kecemasan  pasien dari sebelum dilakukan  tingkat ansietasnya sedang (23 poin) dan setelah dilakukan menjadi ansietas ringan (9 poin) dengan di ukur menggunakan alat ukur ansietas instrumen HARS. 
Tingkat Stres Orang Sehat terhadap Covid -19 di Sumatera Barat Yudistira Afconneri; Novi Herawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.209-214

Abstract

Pandemi Covid 19 adalah bencana non alam yang berdampak terhadap kesehatan jiwa dan psikososial masyarakat. Hasil riset masalah kesehatan jiwa dan psokososial yang dilakukan setelah tsunami 2004 menunjukkan adanya peningkatan masalah kesehatan jiwa dan psikososial hampir dua kali lipat setelah 12 bulan, yaitu gangguan jiwa berat (severe mental disorder) dari 2-3% menjadi 3-4%, gangguan jiwa sedang ke berat (mild to moderate mental disorder) mencapai 30-50% dan distress psikososial (mild psychososial distres) 20-40% (WHO, 2005). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat stres orang sehat terhadap covid -19 di Sumatera Barat.  Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain penelitian deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang sehat di Sumatera Barat dari bulan Februari sampai April tahun 2021. Sampel diambil dengan menggunakan metode Accidental Sampling yang berjumlah  1639 orang.  Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner secara daring. Analisis dengan analisa univariat dilakukan menggunakan analisa deskriptif melalui distribusi frekuensi dengan persentasi atau proposi data tentang karakteristik personal. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (59,8%) responden memiliki tingkat stres normal, sedangkan tingkat stres responden yang paling sedikit berada pada tingkat stres sangat parah dengan jumlah (2,1%) responden. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui dampak stres akibat Covid-19. Stres dalam menghadapi pandemic covid 19 perlu dikelola dengan baik sehingga tidak sampai menimbulkan kepanikan yang berlebihan atau sampai pada gangguan kesehatan kejiwaan yang lebih buruk.
Empowerment Strategies Through Coaching Interventions on Controlling Blood Sugar Levels the Elderly Desi Deswita; Sefrizon Sefrizon; Anita Mirawati; Zulharmaswita Zulharmaswita; Yudistira Afconneri; Deharnita Deharnita; Yulvi Hardoni
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 1 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.931 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i1.68

Abstract

The problem of elderly diabetes mellitus is complex and various interventions in the form of education have been carried out in controlling blood sugar levels but the results have not been optimal. Based on this, the researcher wants to know the effect of coaching intervention on controlling blood sugar levels of the elderly with diabetes in Indonesia. The quasi-experimental research design uses a treatment group. Sampling with consecutive sampling in which the intervention group was selected according to purpose, with 38 respondents. Independent t-test was used. The results obtained were significant differences in blood sugar levels after being given an intervention. Coaching interventions affect blood sugar levels of the elderly with diabetes. It was concluded that coaching interventions reduce blood sugar levels and provide opportunities for nurses to develop promotive and preventive efforts. Keywords: blood glucose levels, coaching intervention, elderly
Peningkatkan Motivasi Kader dalam Pelaksanaan Posbindu PTM Masa Pandemi Covid-19 melalui Penyegaran Kader di Kota Solok Tintin Sumarni; Novi Herawati; Deharnita Deharnita; Yudistira Afconneri; Anita Mirawati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i3.1266

Abstract

Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) merupakan salah satu upaya pengendalian penyakit tidak menular yang berbasis masyarakat. Kunjungan masyarakat ke Posyandu PTM masih rendah dari target nasional yaitu < 50%. Sebagai upaya pencegahan agar masyarakat Kota Solok tetap aman dari penularan Covid-19, pemerintah kota Solok memiliki kebijakan untuk sementara menghentikan kegiatan Posbindu-PTM sejak bulan Maret 2020. Pelaksanaan Posbindu-PTM di Kota Solok selama ini mengandalkan peran aktif dari kader kesehatan. Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru pandemi covid-19, pengetahuan kader dalam pelaksanaan Posbindu PTM berbasis penerapan protokol kesehatan perlu ditingkatkan. Tujuan kegiatan yang merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Solok Poltekkes Kemenkes Padang ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kader dalam pelaksanaan Posbindu-PTM berbasis penerapan protokol kesehatan. Upaya penguatan dilakukan dengan metode pendidikan kesehatan dan simulasi pelaksanaan Posbindu-PTM berbasis penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 minggu dan telah mampu meningkatkan pemahaman serta kemampuan kader tentang pelaksanaan Posbindu PTM berbasis penerapan protokol kesehatan.