Agroekotek View
Vol 5, No 1 (2022)

Uji Ganda 3 Jenis Trichoderma Terhadap Penyebab Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Secara In Vitro

Maulida Jum'ati Asmi (Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat)
Akhmad Rizali (Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat)
Rabiatul Wahdah (Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
11 Mar 2023

Abstract

Di Indonesia bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas utama sayuran dan mempunyai banyak manfaat. Berdasarkan data dari The National Nutrient Database bawang merah memiliki kandungan yaitu karbohidrat, protein, mineral, gula, dan asam lemak yang dibutuhkan manusia. Pada budidayanya sering terkendala serangan hama dan penyakit. Pada awal pertumbuhan salah satu penyakit bawang merah yang harus diwaspadai yaitu penyakit layu fusarium yang disebabkan patogen Fusarium oxysporum. Adapun alternatif yang dapat digunakan tanpa memberi pengaruh negatif pada lingkungan salah satunya pengendalian dengan menggunakan agen hayati seperti jamur yang bersifat antagonis, contohnya Trichoderma sp.. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh antagonis 3 Jenis Trichoderma terhadap penyebab layu fusarium pada tanaman bawang merah serta mengetahui isolat Trichoderma yang berpotensi dalam menghambat penyebab layu fusarium pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan dari Bulan Maret - April 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan faktor tunggal yang terdiri dari tiga perlakuan dan enam ulangan. Sehingga diperoleh jumlah keseluruhan delapanbelas unit satuan percobaan. Parameter pengamatan dalam penelitian adalah Penghambatan Pertumbuhan Fusarium oxysporum. Ke 3 jenis Trichoderma mampu menekan isolat patogen penyakit Fusarium oxysporum dengan persentase bervariasi dan beberapa mekanisme yang mempengaruhi daya hambat terhadap Fusarium oxysporum yaitu kompetisi, antibiosis dan mikoparasit. Interaksi antagonis menunjukkan aktivitas Trichoderma koningii sangat baik dalam menghambat pertumbuhan Fusarium oxysporum secara In Vitro dengan daya hambat terbaik selama 7 hari inkubasi sebesar 84%.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

agv

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agroekotek View sebagai media untuk publikasi artikel tugas akhir mahasiswa yang telah menyelesaikan penelitiannya. Jurnal ini memuat tulisan ilmiah mengenai aspek teknologi pertanian berwawasan lingkungan dan berkelanjutan secara umum dan spesifik di agroekosistem lahan basah. Bidang yang meliputi ...