Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan nilai-nilai antikorupsi. Melalui pendidikan peserta didik dapat mengembangkan nilai-nilai kejujuran, beriman, berakhlak mulia, memiliki kompetensi dan profesionalitas serta dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Melalui budaya sekolah ini sebagai wujud pembentukan karakter siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi pendidikan antikorupsi melalui budaya sekolah serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambatnya. Informan di dalam penelitian yaitu Kepala Sekolah, guru PPKn, guru BK, penjaga kantin, dan siswa. Untuk memperoleh data, teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan antikorupsi melalui budaya sekolah yaitu adanya ekstrakurikuler pramuka dan kantin kejujuran sebagai langkah dalam membentuk nilai kejujuran siswa-siswi memiliki peran penting untuk mewujudkan karakter jujur. Kata Kunci: Implementasi, pendidikan antikorupsi, budaya.
Copyrights © 2018