Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Vol 7 No 2 (2019): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)

PERAN PIMPINAN DALAM RESOLUSI KONFLIK DI PIMPINAN KOMISARIAT PERGURUAN TINGGI IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (STUDI KASUS PKPT IPNU IPPNU UNESA)

SITI AISYAH (Unknown)
HARMANTO (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pimpinan dalam resolusi konflik di PKPT IPNU IPPNU UNESA. Landasan teori yang digunakan adalah teori peran dari Biddle dan Thomas. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resolusi konflik yang dipilih pimpinan di PKPT IPNU IPPNU UNESA dalam menghadapi kasus yang dapat menimbulkan konflik di PKPT IPNU IPPNU UNESA antara lain: (1) Kasus kekurangan dana saat akan melaksanakan LAKMUD (Latihan Kader Muda) 2019 berupa konflik antara individu (pengurus yang belum membayar iuran) dan kelompok organisasi (PKPT IPNU IPPNU UNESA). Resolusi konflik yang digunakan adalah model kompromi (compromising). (2) Kasus kesenjangan fasilitas di Lidah Wetan dan di Ketintang pada saat rapat kader kontrol berupa konflik antar kelompok (pengurus di Lidah Wetan) dengan kelompok (pengurus di Ketintang) dalam organisasi PKPT IPNU IPPNU UNESA. Resolusi konflik yang digunakan adalah model kompromi (compromising). (3) Kasus kurang maksimalnya pelaksanaan proker JULING (Jualan Keliling) berupa konflik antar kelompok (lembaga kewirusahaan) dengan kelompok (departemen atau lembaga lain). Resolusi konflik yang digunakan adalah kolaborasi (collaborating). (4) Kasus pelaksanaan rapat caturwulan dan rapat lain di PKPT IPNU IPPNU UNESA yang sering telat dari jadwal yang telah direncanakan berupa konflik antara individu (pengurus yang telat datang saat rapat) dan kelompok organisasi (PKPT IPNU IPPNU UNESA). Resolusi konflik yang digunakan adalah model kompromi (compromising). Peran pemimpin yang terlihat adalah peran berhubungan dengan antar individu atau pribadi (interpersonal role), peran berhubungan dengan informasi bagi organisasi (informational role), dan peran berhubungan dengan pembuat keputusan di organisasi (decisional role). Kata Kunci: Peran Pemimpin, Konflik, Resolusi Konflik, PKPT IPNU IPPNU UNESA.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jurnal-pendidikan-kewarganegaraa

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian di bidang kewarganegaraan, pendidikan, ideologi, politik, sosial, humaniora, nilai, dan ...