Jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman multi fungsional karena selain sebagai rempah, tanaman ini termasuk empat besar tanaman obat yang banyak digunakan diantaranya untuk: jamu gendong, industri kecil obat tradisional, industri obat tradisional, industri makanan/minuman dan bumbu . Selain itu, kandungan minyak atsiri jahe juga merupakan salah satu peluang usaha peningkatan nilai ekonomis jahe, berkembangnya agroindustri obat-obatan herbal dan kosmetik, menjadikan peluang pengembangan jahe sebagai salah satu bahan bakunya menjadi sangat terbuka. Balsem merupakan sediaan yang penggunaannya di oleskan kekulit dengan tangan dan memberikan rasa panas yang sulit hilang. bentuk sediaan balsam yang di oleskan dengan tangan ini di perlukan suatu inovasi yang memiliki sifat menghangatkan, menenangkan dan juga memiliki aroma yang menyegarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol jahe merah dan memformulasi sediaan balsam dari ekstrak etanol jahe merah . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dalam memformulasikan memformulasi sediaan balsam dari ekstrak etanol jahe merah dengan Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol jahe merah mengandung senyawa metabolit sekunder: flavanoid, saponin, tannin dan fenolik. Uji organoleptis menunjukan berwarna coklat tua, berbau oleum menthea, bentuk semi padat, semuanya homogenitas, dengan pH 6, uji daya sebar 5 cm, uji daya kejat selama 6 detik. Kesimpulan menunjukan balsem jahe merah memenuhi persyaratan evaluasi sediaan balsem.
Copyrights © 2022