Pendahuluan: Berdasarkan data statistik Indonesia tahun 2012 dari 43,3 juta jiwa remaja berusia 15–24 tahun di Indonesia berperilaku tidak sehat, disebabkan kurangnya pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangat rendah hanya 17,1%, (Kumalasari, 2015). Perilaku buruk dalam menjaga kebersihan genitalia,seperti mencucinya dengan air kotor, memakai pembilas vagina secara berlebihan, menggunakan celana dalam yang tidak menyerap keringat, tidak sering mengganti celana dalam, menggunakan pembalut yang terlalu lama lebih dari 6 jam dapat menjadi pencetus. Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan tanggung jawab, namun tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Jadi, perilaku dalam menjaga kebersihan genitalia eksterna merupakan faktor penting. (Donatila,2011). Metode: Program pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan metode penyuluhan kesehatan dengan tema menjaga kebersihan genetalia eksterna remaja. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang kebersihan genetlia eksterna remaja Kesimpulan: Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan cara menjaga genetalia eksterna pada remaja.
Copyrights © 2018