cover
Contact Name
Achmad Fauzi
Contact Email
fauzi.umay@gmail.com
Phone
+628989894776
Journal Mail Official
pusatriset.abnus@gmail.com
Editorial Address
Jalan Swadaya No.19, Jatibening, Pondokgede, RT.002/RW.014, Jatibening, Kec. Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
ISSN : 2798298X     EISSN : 27982548     DOI : https://doi.org/10.37063/abdimaskeb
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan merupakan jurnal ilmiah tentang hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat ilmu-ilmu kemitraan yang meliputi : pendidikan pada masyarakat, pelayanan pada masyarakat, pengembangan wilayah secara terpadu,dan pengembangan hasil penelitian
Articles 58 Documents
PERAWATAN PAYUDARA UNTUK PERSIAPAN MENYUSUI PUSKESMAS KELURAHAN JOHAR BARU 2 Ni Nyoman Sri Artina Dewi; Yuni Istiananingsih; Edra Margaretha Milenia
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.321 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v4i1.390

Abstract

Pendahuluan: Air susu ibu (ASI) adalah makanan atau nutrisi yang terbaik untuk bayi yang merupakan emulsi lemak dalam larutan protein. Perawatan payudara dalam persiapan laktasi adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin, meliputi : puting susu terpendam, anak susah menyusui, ASI lama keluar, produksi ASI terbatas, pembengkakan payudara, payudara meradang, payudara kotor, ibu belum siap menyusui, kulit payudara terutama puting akan mudah lecet. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI. Hasil: Hasil kegiatan tersebut didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya perawatan payudara dalam persiapan pemberian ASI. Kesimpulan: Pendampingan dan edukasi terkait pelayanan kesehatan khususnya perawatan payudara untuk keberhasilan menyusui adalah hal penting yang harus diketahui ibu hamil
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KOTA BEKASI Feva Tridiyawati; Ita Herawati; Lili Falikhatun
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.459 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i1.391

Abstract

Pendahuluan: Tetanus Neonatorum pada tali pusat di sebabkan karena masuknya basil clostridium ke dalam tubuh melalui luka pada saat pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus tetanus neunatorum banyak di temukan karena cakupan persalinan oleh tenagan kesehatan yang rendah, pada tahun 2013, dilaporkan terdapat 78 kasus tetanus neonatorum dengan jumlah yang meninggal 42 kasus ( Depkes, Ri,2014 ). Hal ini menandakan bahwa masih terdapat masyarakat yang kurang mengetahui informasi perawatan tali pusat yang bener (wahyuni, 2014).Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan edukasi peningkatan pengetahuan tentang perawatan tali pusat.Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang perawatan tali pusat.Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan perawatan tali pusat pada setiap ibu yang baru melahirkan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI SMK JAYA CIMUNING BEKASI Nofa Anggraini; Maimunah; Mariyani
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.433 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i1.392

Abstract

Pendahuluan: Menurut WHO penderita IMS pada tahun 2015 sebanyak 250 juta. Menurut profil kesehatan Jawa Barat penderita IMS pada tahun 2017 menempati urutan ke3 sebanyak 5.466 kasus. Angka kejadian IMS pada remaja ditemukan 9% dari berbagai usia diantaranya mulai dari umur 15-29 tahun.. Bekasi menempati urutan kedua se-Jawa Barat setelah Kota Bandung yaitu sebanyak 23.301 kasus selama periode < 2004 – 2016 (Profil Kesehatan Jawa Barat, 2016). Tingginya IMS ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Informasi yang salah tentang seks dapat mengakibatkan pengetahuan dan persepsi seseorang mengenai seluk beluk seks itu sendiri menjadi salah. dan berbahaya Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan menggunakan metode promosi kesehatan peningkatan pengetahuan tentang infeksi seksual menular Hasil: Kegiatan promosi kesehatan ini penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang infeksi seksual menular Kesimpulan: Perlu dilakukanya promosi kesehatan tentang infeksi seksual menular di kalangan remaja.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN GENETALIA EKSTERNA REMAJA PUTRI DI SMP ISLAM AS-SYAFIIYAH 06 JAKARTA Tuty Yanuarti; Maryati Sutarno; Masluroh
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.788 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i1.412

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan data statistik Indonesia tahun 2012 dari 43,3 juta jiwa remaja berusia 15–24 tahun di Indonesia berperilaku tidak sehat, disebabkan kurangnya pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangat rendah hanya 17,1%, (Kumalasari, 2015). Perilaku buruk dalam menjaga kebersihan genitalia,seperti mencucinya dengan air kotor, memakai pembilas vagina secara berlebihan, menggunakan celana dalam yang tidak menyerap keringat, tidak sering mengganti celana dalam, menggunakan pembalut yang terlalu lama lebih dari 6 jam dapat menjadi pencetus. Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan tanggung jawab, namun tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Jadi, perilaku dalam menjaga kebersihan genitalia eksterna merupakan faktor penting. (Donatila,2011). Metode: Program pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan metode penyuluhan kesehatan dengan tema menjaga kebersihan genetalia eksterna remaja. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang kebersihan genetlia eksterna remaja Kesimpulan: Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan cara menjaga genetalia eksterna pada remaja.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMK 46 JAKARTA Ita Herawati; Novita; Rahayu Khairiyah
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.764 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i1.413

Abstract

Pendahuluan: Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara dalam hidupnya. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 atau setiap jam terdapat 28 kasus baru kanker payudara. Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian yang paling mengancam wanita. Sebagian besar kasus kanker payudara menyerang wanita di usia 40-45 tahun (Nurcahyo, 2012). Berdasaran studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti melalui kuisioner terhadap 10 responden yang ada di SMK 46 Jakarta terdapat 50% berpengetahuan kurang tentang pemeriksaan payudara sendiri, yang berpengetahuan kurang tentang pemerisaan payudara sendiri. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan edukasi peningkatan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang perawatan tali pusat. Kesimpulan: Hasil pengabdian kepada masyarakat ini berimplikasi perlunya dilakukanya edukasi tentang penegtahuan pemeriksaan payudara sendiri
PENINGKATAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN IVA DI RUANG KIA RSUD KOTA BEKASI Maryati Sutarno; Resi Galaupa; Lili Falikhatun
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.49 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i1.414

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia sendiri, diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunnya, sedangkan angka kematiannya diperkirakan 7.500 kasus pertahun. Angka kejadian kanker serviks menurut kota Surabaya menempati posisi pertama dengan angka 9761 kasus dan DKI Jakarta menempati urutan ke 2 dengan angka 5411 kasus (M.F Rozi, 2013). Banyaknya penderita kanker serviks salah satu nya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan perempuan tentang kanker serviks, rendahnya cakupan deteksi dini kanker serviks dan belum semua wanita usia subur mengetahui cara deteksi dini kanker serviks. Berdasarkan sensus penduduk (SP) 2009 wanita usia 15-24 tahun berjumlah 40,75 juta dari seluruh penduduk yang berjumlah 23,6 juta jiwa, sebesar 25,4 % yang pengetahuannya rendah ( Badan Pusat Statistik, 2013). Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan penyuluhan kesehatan tentang pemeriksaan IVA. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan IVA Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan IVA.
PENINGKATAN PENGETAHUAN WANITA PREMENOPAUSE DI RW 012 KELURAHAN JATIBENING Lilik Susilowati; Feva Tridiyawati; Nofa Anggraini
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.669 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i2.415

Abstract

Pendahuluan: Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, antara lain meningkatnya umur harapan hidup di Indonesia dari 68,6 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5 tahun pada tahun 2007. Meningkatnya umur harapan hidup dapat meningkatkan populasi perempuan menopause di Indonesia. Menopause merupakan berakhirnya masa reproduksi seorang perempuan dimana selama 12 bulan perempuan tersebut mengalami amenore, umumnya menopause terjadi pada usia antara 45 hingga 58 tahun (Shimp & Smith dalam Abernethy, 2011). Metode: Pengabdian masyarakat ini adalah dengan edukasi peningkatan pengetahuan tentang premenopause. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang premenopause dan diharapkan mampu menghadapinya dengan sehat Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan tentang premnopause
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU KEMANG PERMAI KELURAHAN JATIBENING BARU KECAMATAN PONDOK GEDE Maimunah; Rahayu Khairiyah; Novita
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.854 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i2.416

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia, balita yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai dengan status Universal Child Immunitation (UCI) yang ditetapkan oleh WHO, yaitu sesuai dengan cakupan BCG minimal 90%, DPT I dan DPT II minimal 90%, DPT III minimal 80%, Hepatitis B 90%, Polio minimal 95% dan campak minimal 90%. Pada umumnya ibuibu masih merasa takut dan enggan membawa anaknya untuk imunisasi ke posyandu karena takut bayinya menjadi sakit setelah pemberian imunisasi (SDKI, 2012). Pada tahun 2014 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Indonesia mencapai 86,8%. Angka ini belum mencapai target nasional, yaitu 100%. Keadaan tersebut sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan pendidikan kesehatan peningkatan pengetahuan tentang imunisasi dasar. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang imunisasi dasar. Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan perawatan tali pusat pada setiap ibu yang baru melahirkan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBUTUHAN GIZI BALITA DI POSYANDU RT 03 JATIBENING BARU BEKASI Ita Herawati; Tuty Yanuarti; Resi Galaupa
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.088 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v1i2.417

Abstract

Pendahuluan: Menurut WHO, 5-25% dari anak balita mengalamig angguan motorik halus. Dan menurut Depkes RI, 2013 bahwa 16% balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan baik perkembangan motorik kasar maupun perkembangan motorik halus, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Di Bekasi jumlah balita dengan gizi buruk dan gizi kurang mencapai 236 jiwa sepanjang tahun 2014 atau 0,16%. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di posyandu Rt 03 Kemang Permai Jatibening Baru Bekasi di peroleh 52,7% ibu berpengetahuan kurang tentang kebutuhan gizi pada balita. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan promosi kesehatan untuk peningkatan pengetahuan tentang kebutuhan gizi balita. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang kebutuhan gizi balita. Kesimpulan: Setelah ada hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya promosi kesehatan tentang kebutuhan gizi balita secara continue
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN PADA REMAJA AWAL TENTANG BAHAYA NARKOBA DI SMA PONDOK GEDE Lia Idealistiana; Ita Herawati; Nofa Anggraeni; Chairul Amaliah; Cindy Guspita
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.362 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i1.441

Abstract

Pendahuluan: Penggunaan narkoba pada remaja dapat dicegah dengan pemberian penyuluhan. Diharapkan setelah di berikan penyuluhan, remaja bisa menjauhi narkoba dan tidak akan mencoba-coba untuk menggunkannya. Dengan diberikan penyuluhan, diharapkan agar remaja bisa mengerti tentang bahaya narkoba dan menjauhi narkoba. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra expriemental jenis One group pretest-posttest desaign. Populasi pada penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di SMA Pondok Gede dengan jumlah populasi 200 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling Hasil: Pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan masuk kategori cukup sebanyak 28 orang (70%), sebagian besar pengetahuan responden sesudah dilakukan penyuluhan masuk kategori baik sebanyak 31 orang (77,5%). Kesimpulan:. Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya pvalue< 0,05. Artinya ada pengaruh antara pemberian penyuluhan terhadap pengetahuan pada remaja awal tentang bahaya narkoba di SMA Pondok Gede