The problems of life can make people excited, but can make people not enthusiastic. Life’s challenges can come in a row and are sudden. Life’s challenges can occur in family, wor, future, study and God’s church. When the response to life’s challenges is not good, it can lead to destruction. No exception, life’s challenges can also happen to believers. Some responded positifvely, some responded negatively. Through this paper, the author invites to learn from the person of Jehoshapat in 2 Chronicles 20:1-30 when he faced problems and succeeded in winning over problems. The method used is descriptive literature method. This research will discuss about effective ways of evangelism, so that evangelism is more effective and can be applied in all ages. The purpose of this writing is first, to find a true biblical study in 2 Chronicles 20:1-30 of the person of Jehoshaphat who has triumphed over the problem at hand. Second, find the principles to win over life’s problems theologically. Three, apply the right principles in dealing with problems in the lives of believers.AbstrakMasalah-masalah kehidupan membuat orang tidak maksimal. Tantangan hidup datang bisa bertubi-tubi dan sifatnya mendadak. Tantangan hidup bisa terjadi dalam keluarga, pekerjaan, masa depan, study dan gereja Tuhan. Ketika respon terhadap tantangan kehidupan tidak baik, maka bisa menyebabkan kehancuran. Tidak terkecuali, tantangan hidup bisa menimpa juga orang percaya. Ada yang berespon positif ada yang berespon negatif. Lewat tulisan ini, penulis mengajak untuk belajar dari pribadi Yosafat dalam 2 Tawarikh 20:1-30 ketika menghadapi masalah dan berhasil menang atas masalah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif literatur. Penelitian ini akan membahas tentang cara yang efektif dalam penginjilan, sehingga penginjilan lebih tepat guna dan dapat diaplikasikan dalam segala zaman. Tujuan dalam penulisan ini adalah Pertama, menemukan kajian biblika yang benar 2 Tawarikh 20:1-30 dari pribadi Yosafat yang berhasil menang atas masalah yang dihadapi. Kedua, menemukan prinsip-prinsip untuk menang atas masalah kehidupan secara teologis. Ketiga, mengaplikasikan prinsip-prinsip yang benar dalam menghadapi masalah dalam kehidupan orang percaya.
Copyrights © 2022