ATHENA: Journal of Social Culture and Society
Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023

Tinjauan Yuridis Status Anak Di Bawah Tangan Dalam Hak Menerima Warisan

Sindi Yorita (Universitas Sembilanbelas November Kolaka)
Ahmad Sofyan (Universitas Sembilanbelas November Kolaka)
Astrid Zalsa Yulinda (Unknown)
S Safitri (Universitas Sembilanbelas November Kolaka)
E Ernawati (Universitas Sembilanbelas November Kolaka)
H Hardiani (Universitas Sembilanbelas November Kolaka)



Article Info

Publish Date
05 Jan 2023

Abstract

Pernikahan di bawah tangan sering menjadi permasalahan terutama tentang status anak yang lahir dari perkawinan/nikah siri. Kaitannya dengan pelaksanaan perkawinan tidak dicatat sudah tentu akan menimbulkan akibat hukum. Akibat hukum tersebut khususnya bagi istri dan status anak yang dilahirkan selama dalam kurun waktu perkawinan berlangsung. Penelitian ini difokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu bagaimana tinjauan yuridis terhadap hak waris anak hasil perkawinan di bawah tangan dan bagaimana upaya pembuktian status anak dan kedudukan hak waris anak dari perkawinan di bawah tangan melalui prosedur tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian hukum normatif, karena penelitian ini hanya ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis sehingga penelitian ini sangat erat hubunganya pada perpustakaan karena membutuhkan data-data yang bersifat sekunder perpustakaan. Dalam penelitian ini ada beberapa sifat penelitian, yakni penelitian eksploratoris, penelitian deskriftif, dan penelitian eksplanatoris. Teknik pengumpulan data dengan cara studi dokumen terhadap data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, pendapat para ahli maupun kasus hukum yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil penelitian mengenai tinjauan yuridis terhadap hak waris anak hasil perkawinan di bawah tangan yaitu dengan dikeluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 46/PUUVIII/2010 tentang kedudukan anak luar nikah, Sementara upaya pembuktian agar mendapatkan status hukum dapat ditempuh sesuai ketentuan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang menyatakan : “ bila akta kelahiran tersebut dalam ayat (1) pasal ini tidak ada, maka pengadilan dapat mengeluarkan penetapan tentang asal usul seorang anak setelah diadakan pemeriksaan yang teliti berdasarkan bukti-bukti yang memenuhi syarat.” Bukti- bukti dalam hal ini harus dikembalikan kepada asas umum pembuktian sesuai Pasal 284 Rbg dan 164 HIR untuk membuktikan adanya perkawinan yang sah ditambah bukti lain berupa bukti hasil pemeriksaan tes DNA untuk membuktikan bahwa anak tersebut benar- benar dilahirkan dari pasangan suami istri tersebut

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

athena

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Description

Athena: Journal of Social, Culture and Society is a peer-reviewed academic international journal that publishes original research on a wide range of topics related to social, cultural, and societal issues. Our goal is to provide a forum for scholars, researchers, and practitioners to share their ...