Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)

HUBUNGAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN PERILAKU PENDUDUK DENGAN KEJADIAN TB PARU DI UNIT PENGOBATANPENYAKIT PARU-PARU (UP4) PONTIANAK

Bela Ruliati (STIK Muhammadiyah Pontianak)
Wuriani S (STIK Muhammadiyah Pontianak)
Hidayah Hidayah (STIK Muhammadiyah Pontianak)



Article Info

Publish Date
15 Oct 2018

Abstract

ABSTRACT Background:Unhealthy environment can cause Pulmonary Tuberculosis, besides the environment age and behavioral are also risk factors for Pulmonary Tuberculosis incidence.Purpose: To know the relation of physical condition of living environment and behavior of the population with the incidence of pulmonary tuberculosis in Lungs Disease Treatment Unit (UP4) Pontianak.Methods: The method used in this research is correlative analytics, using survey method approach. Sampling was done by using Accidental Sampling technique with 39 samples. Data collection using observation sheet and questionnaire with data analysis using Chi-Square test.Results: Physical condition of neighborhood which do not fulfill requirement can happen pulmonary tuberculosis is about 21 people (53,8%%) and bad behavior can happen pulmonary tuberculosis that is about 20 people (51,3%). Thus, there is a statistically significant relationship between the physical condition of neighborhood and the behavior of the population with the incidence of pulmonary tuberculosis in Lungs Disease Treatment Unit (UP4) Pontianak, obtained the physical condition of the neighborhood p value = 0.030 and the behavior p value = 0.002 (p <0.05). Conclusions: The physical condition of neighborhood and the behavior of the unqualified population led to the occurrence of Pulmonary Tuberculosis.. Therefore, it is expected that everyone does not underestimate this disease, and can minimize environmental factors and behavior that can cause the risk of Pulmonary Tuberculosis. Keywords: Physical Condition Of Neighborhood, Population Behavior, Pulmonary Tuberculosis. ABSTRAK Latar Belakang: Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit TB paru, selain lingkungan umur dan perilaku juga faktor resiko terjadianya TB paru.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kondisi fisik lingkungan tempat tinggal dan perilaku penduduk dengan kejadian TB paru di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) Pontianak.Metode penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif, dengan menggunakan pendekatan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 39 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner dengan analisis data yang menggunakan uji Chi-Square.Hasil: Kondisi fisik lingkungan tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat dapat terjadi TB paru yaitu sekitar 21 orang (53,8%) dan perilaku yang tidak baik dapat terjadi TB paru yaitu sekitar 20 orang (51,3%). Jadi secara statistik ada hubungan yang bermakna antara kondisi fisik lingkungan tempat tinggal dan perilaku penduduk dengan kejadian TB paru di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) Pontianak, diperoleh kondisi fisik lingkungan tempat tinggal nilai p = 0,030 dan perilaku nilai p =0,002 (p < 0,05).Kesimpulan: Kondisi fisik lingkungan tempat tinggal dan perilaku penduduk yang tidak memenuhi syarat menyebabkan tejadinya TB paru. Oleh karena itu, diharapkan setiap orang tidak menganggap remeh penyakit ini, serta dapat meminimalisir faktor lingkungan dan perilaku yang dapat menyebabkan resiko terjadinya TB paru. Kata Kunci: Kondisi fisik lingkungan tempat tinggal, perilaku penduduk, TB paru.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JK2

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Neuroscience Nursing Public Health

Description

The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of nursing and health sciences. JKK, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of nursing and health areas as follows: 1. ...