Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam kerjasama peningkatan kemampuan Bahasa Inggris anak didik melalui Lembaga Kursus, mengetahui hambatan-hambatan dan upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam kerjasama dengan lembaga kursus.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala bidang pendidikan nonformal dan bawahanya, serta pimpinan dan anak didik pada Lembaga Kursus. Jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 7 (tujuh) orang.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pemerintah daerah dalam kerjasama peningkatan kemampuan Bahasa Inggris anak didik melalui lembaga kursus Bahasa Inggris sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari kerjasama yang dilakukan antara pemerintah daerah dengan pihak kursus secara tertulis memang tidak ada, namun kerjasama yang terjalin yaitu berupa rekomendasi izin mendirikan kursus. Hambatan dalam kebijakan pemerintah daerah dalam kerjasama peningkatan kemampuan Bahasa Inggris anak didik yaitu mengenai dana, jarak tempuh, dan keterampilan dalam melakukan kerjasama. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu pemerintah memberikan kesempatan yang sama pada semua lembaga kursus dalam memperoleh bantuan, bagi petugas asesor yang mendapat tugas untuk melakukan penilaian langsung berupaya tetap konsisten dalam jadwal yang sudah ditentukan, dan mengupayakan tenaga pengajar yang berkompeten serta memiliki skill yang baik dalam hal kerjasama.
Copyrights © 2020