Ketika sebuah mesin manufaktur mampu beroperasi tanpa henti untuk jangka waktu tertentu, beroperasi pada kecepatan yang telah ditentukan, dan menghasilkan produk yang memenuhi standar yang telah ditentukan, maka dikatakan mesin bekerja secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan mesin shearing sehingga perusahaan dapat memutuskan strategi perawatan mesin untuk mencegah downtime. Teknik Overall Equipment Effectiveness (OEE) digunakan dalam penelitian ini. Teknik ini dapat diterapkan dengan membagi output aktual dengan output maksimum yang mampu diproduksi oleh mesin atau peralatan dalam kondisi operasi yang ideal. Wawancara dengan perusahaan mengenai statistik downtime mesin dan pengamatan di tempat untuk menilai kelayakan mesin shearing dilakukan sebagai bagian dari prosedur pengumpulan data. Rata-rata angka OEE menurut analisis data adalah 68,98%, yang menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk pengembangan bisnis untuk meningkatkan nilai kinerja mesin. Nilai OEE rata-rata yang rendah mungkin dipengaruhi oleh ketersediaan. Sedangkan komponen performance inilah yang berdampak pada tingginya nilai OEE.Kata Kunci: mesin, efektivitas, OEE, dan output
Copyrights © 2023