Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank Umum Konvensional (BUK) sehingga menjadi Bank Umum Syariah (BUS) baru yang salah satunya dapat diketahui dari kemampuan BUS dalam menghasilkan profitabilitas tanpa melupakan variabel lain yaitu variabel internal bank dan variabel makroekonomi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan variabel dependen berupa profitabilitas BUS dengan proksi Return on Asset(ROA). Selain itu, variabel independen yang digunakan mencakup variabel dummy, variabel internal bank, dan variabel makroekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata profitabilitas bank sebelum spin-off adalah sebesar 1.650 persen. Sedangkan, rata-rata profitabilitas bank sesudah spin-off lebih tinggi sebesar 0.622 persen dibandingkan dengan profitabilitas bank sebelum spin-off dengan nilai p-value sebesar 0.000 yang artinya H0 ditolak atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara profitabilitas bank sesudah dan sebelum dilakukan spin-off. Selain itu, dari variabel independen yang digunakan dapat disimpulkan bahwa DPK dan KAP berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas, PYD berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabiltas, dan inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai R Square sebesar 0.831 yang artinya variabel dummy (profitabilitas bank sebelum dan sesudah spin-off), DPK, PYD, KAP, NPF, dan tingkat inflasi mampu menjelaskan variasi ROA sebesar 83.1 persen, sementara sisanya yaitu sebesar 16.9 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam model penelitian.
Copyrights © 2023