<![CDATA[Kepribadian merupakan segenap perilaku dan sifat unik yang menonjol dari seorang individu, untuk dapat dibedakan dari individu lainnya. Setiap individu perlu mengenal kepribadiannya, sehingga dapat mengembangkan potensi dalam diri. Teori Big Five Factors Model merupakan salah satu teori yang digunakan untuk menentukan kepribadian manusia, dengan penggunaan alat tes psikologi berupa kuesioner. Namun penggunaan kuesioner yang diisi secara manual dirasa kurang efisien dan dapat berpengaruh pada hasil kesimpulan. Pada penelitian ini, metode Dempster-Shafer diimplementasikan dalam tes kepribadian Big Five Factors Model. Pengujian sistem menggunakan metode black box dan pengujian akurasi sistem. Pengujian black box memperoleh persentase sebesar 100% dari 49 pengujian untuk 23 halaman uji. Pengujian akurasi sistem dilakukan pada 225 data hasil tes kepribadian Big Five Factors Model dari pakar, dengan cara membandingkan hasil diagnosis pakar dengan diagnosis sistem. Sebanyak 188 data hasil diagnosis sistem sama dengan hasil diagnosis pakar, sehingga keakuratan sistem sebesar 83,56%. Analisis dilakukan pada 37 data yang berbeda dangan diagnosis pakar menggunakan nilai densitas dari sistem, hasil dimensi dari diagnosis pakar dan hasil dimensi dari diagnosis sistem. Berdasarkan hasil analisis perbedaan nilai densitas, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Terdapat 21 data diagnosis dari pakar berupa satu dimensi, 20 data berubah nama dimensi tetapi memiliki dimensi yang sama. Hanya ada 1 data yang bervariasi menjadi dua dimensi kepribadian. Sedangkan 16 data lain hasil diagnosis dari pakar dengan lebih dari satu dimensi, 15 data berubah menjadi satu dimensi kepribadian dan 1 data dengan hasil tiga dimensi menjadi dua dimensi.]]>
Copyrights © 2023
