JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023

The Relationship Between The Mother Factor To The Incidence Of Stunting

Masayu Fatimah (Universitas Malahayati)
Yuli Yantina (Universitas Malahayati)
Nurliyani Nurliyani (Universitas Malahayati)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2023

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Seorang anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badannya untuk usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah Standar Pertumbuhan Anak WHO. Stunting adalah hasil dari nutrisi yang tidak memadai, dan serangan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan seorang anak, dari konsepsi hingga usia dua tahun. Stunting merupakan ancaman utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.Metode: Desain penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer. Dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Juli 2022 terhadap 121 responden dimana pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi karakteristik.Hasil peneltian: Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bahwa sebagian besar pengetahuan ibu kurang sebanyak 64 orang (52,9%) dan diikuti pengetahuan ibu baik sebanyak 28 orang (23,1%), pola asuh buruk sebanyak 71 orang (58,7%) dan diikuti pola asuh yang baik sebanyak 50 orang (41,3%), dan risiko stunting sebanyak 50 orang (41,3%) dan disusul tidak stunting sebanyak 71 orang (58,7%). Diharapkan dapat menjadi gambaran informasi tentang hubungan pengetahuan ibu dan pola asuh dengan kejadian stunting sehingga dapat digunakan untuk langkah selanjutnya serta meningkatkan pemberian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang stunting. Kata kunci: Pengetahuan Ibu, Pola Asuh, Kejadian Stunting ABSTRACT Introduce: Stunting is a growth disorder experienced by children due to poor nutrition, repeated infections, and inadequate psychosocial stimulation. A child is defined as stunted if his height for age is more than two standard deviations, below the WHO Child Growth Standards. Stunting is the result of inadequate nutrition, and recurrent attacks of infection during the first 1000 days of a child's life, from conception to two years of age. Stunting is a major threat in realizing quality Indonesian human resources.Method: The research design was carried out descriptively with a cross sectional approach using primary data. Conducted from December 2021 to July 2022 on 121 respondents where data collection using a questionnaire was then analyzed and presented in the form of a characteristic distribution table.The results: From the results of research conducted by the author that most of the knowledge of mothers is lacking as many as 64 people (52.9%) and followed by good mother's knowledge as many as 28 people (23.1%), bad parenting as many as 71 people (58.7%) and followed by parenting good as many as 50 people (41.3%), and the risk of stunting as many as 50 people (41.3%) and followed by not stunting as many as 71 people (58.7%). It is hoped that it can be a description of information about the relationship between maternal knowledge and parenting patterns to the incidence of stunting so that it can be used for the next step and improve the provision of information and socialization to the public about stunting. Keywords : Mother's Knowledge, Parenting, Stunting Incident  

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

kebidanan

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal Kebidanan Malahayati menyediakan platform untuk mempublikasikan bidang kebidanan dan jurnal juga berusaha untuk memajukan kualitas penelitian dengan memperkenalkan atau menguraikan metode baru di bidang kesehatan kebidanan untuk publikasi termasuk kebidanan dan ilmu kesehatan inti. Jurnal ini ...