JURNAL ISTEK
Vol 5, No 1-2 (2011): ISTEK

PENGARUH CO2 TERHADAP PERTUMBUHAN STAURASTRUM sp

Mohamad Agus Salim (Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Yeni Yuniarti (PGSD Konsentrasi Pendidikan Matematika, UPI Kampus Cibiru)
Rizal Maulana Hasby (Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi CO2 terhadap pertumbuhan sel mikroalga air tawar Staurastrum sp. Kultur dilakukan dalam skala laboratorium pada tabung Erlenmeyer yang telah berisi Medium Basal Bold (MBB). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 3 taraf : induksi karbondioksida (CO2), induksi udara, dan kontrol (tanpa perlakuan). Pertumbuhan sel Staurastrum sp pada perlakuan induksi udara mencapai puncak yang sama dengan kontrol pada hari ke-11, dengan kepadatan selnya 1.063.166 sel.ml-1 dan pada kontrol 385.833 sel.ml-1. Pada perlakuan induksi CO2 puncak pertumbuhan ada dua yaitu hari ke-9 dengan kepadatan sel 772.793 sel.ml-1 dan pada hari ke-13 sebesar 436.888 sel.ml-1. Laju pertumbuhan kultur sel Staurastrum sp maksimal pada perlakuan induksi CO2 yaitu 1,59 pembelahan sel.hari-1 pada hari ke-6,87, pada perlakuan induksi udara yaitu 1,49 pembelahan sel.hari-1 pada hari ke-7,69, dan pada kontrol yaitu 1,05 pembelahan sel.hari-1 pada hari ke-3,96. Pada akhir pengamatan, pH medium kultur dengan perlakuan induksi CO2 mencapai angka 9,1 pada perlakuan induksi udara 8,3 dan pada kontrol 7,6. Biomassa tertinggi sel Staurastrum sp pada perlakuan induksi CO2 2,4 g.l-1 diikuti perlakuan induksi udara 2,1 g.l-1 dan kontrol 1,6 g.l-1. Kadar klorofil tertinggi dari sel Staurastrum sp pada perlakuan induksi CO2 10,70 mg.l-1 diikuti pada perlakuan induksi udara 10,57 mg.l-1 dan kontrol 7,84 mg.l-1 .

Copyrights © 2011