Masalah penelitian dalam studi ini adalah tentang dampak sosioekonomi dari industri pertambangan timah di Kabupaten Belitung Timur, serta potensi pendapatan melalui skema Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam yang belum optimal dalam mendorong distribusi pendapatan SDA untuk digunakan secara efektif di daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah mix-method dengan melakukan analisis data dan statistik untuk menggambarkan hubungan antara kontribusi industri pertambangan terhadap pertumbuhan ekonomi, tingkat Indeks Pembangunan Manusia, dan dampak sosioekonomi lainnya di Kabupaten Belitung Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi dari industri pertambangan di Belitung Timur sangat signifikan dalam lima tahun terakhir, dan pertumbuhan sektor ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Dampak sosioekonomi dari industri pertambangan timah di Belitung Timur termasuk penyediaan lapangan kerja, peluang bekerja dan berusaha dengan skema kemitraan, serta pembentukan kawasan ekonomi baru. Selain itu, sektor pertambangan juga berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan sosioekonomi masyarakat seperti tingkat pengangguran, akses terhadap pelayanan kesehatan, infrastruktur, pendapatan perkapita, pertumbuhan industri kecil dan menengah, dan akses pelayanan perbankan semisal koperasi dan simpan pinjam. Namun demikian, potensi pendapatan melalui skema Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam (DBH SDA) yang merupakan salah satu instrumen untuk mendorong ruang “lebih” bagi kapasitas fiskal daerah kaya sumberdaya alam, ternyata belum optimal dalam mendorong distribusi pendapatan SDA untuk digunakan secara efektif di daerah, meskipun ditemukan fakta ada potensi peningkatan penerimaan daerah yang cukup signifikan di sektor ini.
Copyrights © 2023