Dengan makin meningkatnya penyediaan pelayanan jasa angkutan yang berkaitan dengan mobilitas penduduk maka keberadaan suatu terminal yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari sistem transportasi di Provinsi Papua sangat diperlukan, khususnya seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom. Fasilitas-fasilitas terminal yang ada sekarang ini di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom sangat kurang memadai sebagai terminal antar kabupaten yang representatif. Fasilitas lain yang kurang menunjang adalah tidak ada perbedaan antara lokasi penurunan penumpang, lokasi parkir bus dan lokasi pemberangkatan, sehingga semua aktifitas sebuah kendaraan penumpang (terutama bus) bertumpuk menjadi satu di satu fasilitas (lapangan terbuka). Metode yang digunakan adalah metode pendekatan melalui pembobotan multikriteria untuk menentukan lokasi yang sesuai kriteria yang dibutuhkan dengan memberikan parameter-parameter awal. akhirnya diketahui bahwa dari pemilihan lokasi alternatif berdasarkan kesesuaian persyaratan lokasi terminal dan tiga hal penting untuk dipertimbangkan dalam proses evaluasi, yaitu pihak yang layak dipertimbangkan untuk menilai kegunaan, jangka waktu pengoperasian fasilitas transportasi serta ukuran kegunaan (measurement of worthwhileness) dari implementasi suatu rencana, maka lokasi yang paling tepat bagi pengembangan terminal tipe B AKDP di Kota Jayapura adalah apabila dibangun di Waena.
Copyrights © 2011