Masa remaja ditandai dengan mulai berani untuk menjalin hubungan khusus dengan lawan jenis yang biasa disebut pacaran. Pacaran merupakan salah satu cara yang paling banyak dilakukan dan paling mudah untuk menggiring remaja ke perilaku seksual berisiko. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perilaku seksual remaja laki-laki dan perempuan di Kota Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian merupakan remaja di Kota Ambon. Sampel penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kota Ambon. Penelitian menggunakan quote sampling dengan sampel sebanyak 50 siswa tiap sekolah. Jumlah sampel sebanyak 1.000 siswa SMA/sederajat yang diambil dari 20 sekolah di Kota Ambon. Hasil penelitian menemukan bahwa sekitar 62,1% remaja pernah menonton video porno dan sekitar 42,7% beranggapan bahwa berpelukan adalah hal yang biasa, sekitar 10,8% remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah. Remaja laki-laki yang memiliki perilaku seksual berisiko sebesar 61,4% sedangkan remaja perempuan yang memiliki perilaku seksual berisiko yaitu 26,4%. Kesimpulannya adalah ada hubungan jenis kelamin dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di Kota Ambon (p<0,001). Disarankan bagi guru dan orang tua dapat mengawasi perilaku remaja sehingga tidak terjerumus melakukan perilaku seksual berisiko.
Copyrights © 2023