Jurnal Pendidikan Hayati
Vol 8 No 1

KEANEKARAGAMAN INSEKTA SIANG (DIURNAL) di PERKEBUNAN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) di DESA SUNGAI KUPANG PALAS KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Nor Abidin (Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI BANJARMASIN)
Lagiono (STKIP PGRI Banjarmasin)
Syahbudin (STKIP PGRI Banjarmasin)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (mega biodiversity). Salah satu keanekaragaman hayati yang dapat dibanggakan Indonesia adalah insekta (serangga), dengan jumlah 250.000 jenis atau sekitar 15% dari jumlah jenis biota utama yang diketahui di Indonesia. Kurang lebih 1 juta spesies serangga telah dideskripsi (dikenal dalam ilmu pengetahuan), dan hal ini merupakan petunjuk bahwa serangga merupakan makhluk hidup yang mendominasi bumi. Diperkirakan, masih ada 10 juta spesies serangga yang belum dideskripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman insekta siang (Diurnal) dan kemelimpahannya yang ada di Perkebunan Rambutan di Desa Sungai Kupang Palas Kecamatan Kandangan Hulu Sungai Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif, dengan teknik observasi yaitu terjun langsung kelapangan. Pengambilan data insekta dilakukan dengan metode Garis Transek atau Line Transect, dengan berjalan disepanjang garis transek yang telah ditentukan sambil melakukan penangkapan insekta yang terdapat pada jalur transek tersebut. Mengidentifikasi insekta yang tertangkap dalam jebakan menggunakan kunci determinasi Borror, Jumar dan Lilies. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan rumus keanekaragaman menurut Shannon-Winner Hi, (Odum, 1996; 68) dan kemelimpahan menurut Michael (1994:89). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis insekta yang ditemukan pada Perkebunan Rambutan di Desa Sungai Kupang Palas Kecamatan Kandangan ada 14 spesies, yaitu : Appias olferna, Papilio polytes, Melanitis leda, Leptosia nina, Neurothemis terminate, Orthetrum Sabina, Agriocnermis pygmea, Catantops sylvestris, Atractomorpha crenulata, Cicindela aurulenta, Pycanum rubens, Leptocorisa acuta, Grapochepahala coccinea, Henosepilachna vigintioctopunctata. Indeks keanekaragaman sebesar 2,54 yang termasuk dalam kategori sedang. Kemelimpahan tertinggi ditempati oleh spesies Leptocorisa acuta dengan Nilai Penting sebesar 28,07%. Kemelimpahan terendah ditempati oleh spesies Appias olferna dengan Nilai penting 8.66%

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JPH

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Education Environmental Science Library & Information Science Other

Description

Berisi artikel-artikel ilmiah baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing, yang memuat tentang kependidikan dan kajian ilmu - ilmu pengetahuan alam dan sosial dan memfasilitasi publikasi hasil-hasil penelitian maupun pemikiran konseptual serta turut mengembangkan pendidik dan dunia ...