cover
Contact Name
Fujianor Maulana
Contact Email
fujianormaulana@stkipbjm.ac.id
Phone
+628195198730
Journal Mail Official
jph@stkipbjm.ac.id
Editorial Address
Jln.Sultan Adam Komplek H.Iyus
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Hayati
ISSN : 28282914     EISSN : 24433608     DOI : https://doi.org/10.33654/jph.v7i4
Berisi artikel-artikel ilmiah baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing, yang memuat tentang kependidikan dan kajian ilmu - ilmu pengetahuan alam dan sosial dan memfasilitasi publikasi hasil-hasil penelitian maupun pemikiran konseptual serta turut mengembangkan pendidik dan dunia pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 130 Documents
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PRODUK SISWA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL KNoS-KGS KELAS X-2 IPA SMA NEGERI 1 JARO Nina Hariyati; Rezky Nefianthi
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.686 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.304

Abstract

Pembelajaran biologi merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan sikap dan nilai serta tanggung jawab kepada lingkungan masyarakat, bangsa, negara dan agama. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga pembelajaran biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan tetapi juga proses penemuan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendah nya hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Jaro, yakni banyak siswa yang hasil belajarnya dibawah KKM serta rendah nya minat belajar siswa terutama dalam pembelajaran biologi, banyak siswa yang cenderung pasif dalam kegiatan tanya jawab kurang berjalan baik saat dilakukan pembelajaran. Untuk mewujudkan pembelajaran yang baik dan efektif dalam kelas salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan adalah model KNoS-KGS yaitu model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-2 IPA di SMA Negeri 1 Jaro yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar berupa soal pretes dan postes. Teknik analisis data menggunakan analisis data melalui lembar penilaian kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran KNoS-KGS hasil belajar mengalami peningkatan. Pada hasil belajar kognitif siswa siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 68.75 dengan ketuntasan klasikal sebesar 45%, sedangkan pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 76.00 dengan ketuntasan klasikal 75%. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 78.00 dengan ketuntasan 80%, pada pertemuan ke 2 menjadi 86.25 dengan ketuntasan klasikal 100%.
Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat Oleh Masyarakat Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala Endah Lestari; Lagiono Lagiono
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.746 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i3.309

Abstract

Tanaman Obat memiliki ribuan jenis spesies, dari total sekitar 40.000 jenis tumbuhan obat yang telah dikenal di dunia, 30.000-nya disinyalir berada di Indonesia. Jumlah tersebut mewakili 90% dari tanaman obat yang terdapat di wilayah Asia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemanfaatan tanaman sebagai obat oleh masyarakat Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala yang nanti hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran Biologi di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah snowball sampling dengan cara observasi dan wawancara untuk mengetahui jenis tanaman obat yang ada di perkarangan Desa Karang Dukuh. Pengambilan sampel diambil dari hasil wawancara Masyarakat Desa Karang Dukuh. Hasil penelitian menunjukan tanaman obat yang terdapat pada perkarangan Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala sebanyak 25 jenis yang termasuk kedalam 16 famili. Jenis tanaman yang digunakan adalah Jahe Merah, Janar, Cocor Bebek, lidah Buaya, Kencur, Temulawak, Seledri, Sukun, Sawo, Kembang Sepatu, Kumis Kucing Ciplukan, lamtoro, Kemangi, luntas, Mengkudu, Sirih, Ketepeng Cina, Pacar Air, Patah Tulang, Salam, Kastela, Sambiloto, Rosella, Brotowali, Tetpai masyarakat sering menggunakan tanaman patah tulang, karena mereka sering merasakan sakit gigi, dan caranya memasukan getah patang tulang ke dalam gigi yang berlubang dan jangan sampai terkena gigi yang tidak sakit. Karena tanaman patah tulang sangat mudah untuk didapat.
Respon siswa kelas VII SMPN 3 Banjarbaru pada materi biologi melalui inkuiri terbimbing Yulianti Hidayah; Almira Ulimaz
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.675 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.333

Abstract

Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang alam. Salah satu cabang IPA yang sangat berkaitan dengan alam dan kehidupan sehari–hari adalah Biologi. Biologi secara independen dipelajari oleh peserta didik dimulai dari bangku sekolah menengah pertama. Pada tahap ini seorang peserta didik berada pada fase keingintahuannya yang besar tentang dunia. Rasa ingin tahu tersebut sangat sesuai jika diimbangi dengan metode pembelajaran di sekolah yang dapat merangsang siswa menemukan sendiri konsep–konsep dasar Biologi. Oleh karena itu, digunakanlah inkuiri terbimbing di SMPN 3 Banjarbaru untuk mengetahui respon siswa kelas VII pada materi Biologi yakni ciri makhluk hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah 25 orang siswa kelas VII SMPN 3 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Data respon siswa diperoleh dari angket. Analisis data melalui lembar analisis kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan teknik persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa menunjukkan sikap positif dengan persentase sebesar 97% terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Hubungan Pemberian Tugas Individu Dan Kelompok Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Di Sekolah Dasar Negeri Telaga Biru 2 Banjarmasin Aditya Hartini; Damayanti Damayanti
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.083 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i3.340

Abstract

Prestasi Belajar merupakan kemampuan intelektual siswa, hal ini sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Berhasil tidaknya seseorang dalam belajar, dapat diketahui melalui suatu proses evaluasi pembelajaran agar dapat mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, khususnya deskriptif korelasional. Metode deskriptif ini melibatkan pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan status atau kondisi obyek yang diteliti saat dilakukan penelitian. Berdasarkan perhitungan dapat diketahui Tugas individu dan kelompok siswa kategori rendah ada 5 orang (21%) yaitu dengan rata-rata 60. Tugas individu dan kelompok siswa kategori sedang ada 11 orang (46%) yaitu dengan rata-rata 50,0. Tugas individu dan kelompok siswa kategori tinggi ada 8 orang (33%) yaitu dengan rata-rata 44. Sedangkan hasil belajar siswa pada semester 1 yang belajarnya rendah ada 21% dengan nilai rata-rata 66,2. Hasil belajar siswa pada semester 1 yang belajarnya sedang ada 46% dengan nilai rata-rata 65,4. Hasil belajar siswa pada semester 1 yang belajarnya tinggi ada 33% dengan nilai rata-rata 70,2.
Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII MTs Nurul Falah Juai Pada Konsep Saling Ketergantungan Dalam Ekosistem Muhammad Ilham
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.743 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i3.417

Abstract

Proses pembelajaran IPA di MTs Nurul Falah Juai hanya menggunakan metode ceramah, hal ini membuat siswa pasif dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan kurangnya keterampilan proses sains yang dimiliki siswa. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing memicu keterampilan proses sains siswa dalam keaktifan belajar melalui beberapa langkah-langkah seperti, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyimpulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa kelas VII MTs Nurul Falah Juai pada konsep saling ketergantungan dalam ekosistem. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan desain nonequivalent control group design, dengan populasi semua siswa kelas VII semester II MTs Nurul Falah Juai tahun ajaran 2016/2017 dan sampel kelas VII C sebagai kelas eksperimen, kelas VII B sebagai kelas kontrol. Variabel bebas adalah pembelajaran inkuiri terbimbing dan variabel terikatnya adalah keterampilan proses sains. Teknik pengumpulan data KPS diperoleh melalui indikator KPS yang disusun dalam bentuk pretes dan postes. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan penggunaan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep saling ketergantungan dalam ekosistem. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan uji hipotesis dengan mengunakan uji-t pada taraf signifikan (α = 0,05) diperoleh hasil thitung > ttabel atau 5,14 > 2,03.
Keanekaragaman Kepiting Di Hutan Mangrove Desa Muara Ujung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Sebagai Media Pembelajaran Fitriadi Akbar
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.526 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.418

Abstract

Mangrove merupakan ekosistem yang khas dan memiliki fungsi penting secara ekologi, sosial-ekonomi, dan pendidikan. Luas kawasan mangrove di Kabupaten Tanah Bumbu semakin berkurang akibat adanya penebangan, permukiman, tambak. Berkurangnya tegakan mangrove akan mempengaruhi keberadaan berbagai fauna yang berasosiasi dengannya seperti jenis kepiting. Berdasarkan pada penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman kepiting yang ada pada kawasan hutan mangrove Desa Muara Ujung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Jenis dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dari pengambilan sampel melalui obsevasi yaitu dengan turun langsung kelapangan untuk mengamati langsung dimana setiap transek terdiri dari tiga titik sampel guna mengetahui keanekaragaman Kepiting yang ada di hutan mangrove desa Muara Ujung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Analisis data menggunakan rumus diversitas spesies. Berdasarkan hasil penelitin spesies yang ditemukan adalah empat familia yaitu Ocypodidae, xanthidae, sesarmidae dan Varunidae. Dengan tujuh spesies yaitu Uca vomeris dengan jumlah 159, Uca lacteal parplexa dengan jumlah 39, Episesarma sp dengan jumlah 249, Metaplax elegns dengan jumlah 96, Episesarma versicolor dengan jumlah 260, Leptodius sanguineus dengan jumlah 7 dan Uca minax dengan jumlah 15. Berdasarkan jumlah keseluruhan individu yang ditemukan adalah 852 individu dengan nilai indeks keanekaragaman spesies yaitu 1,55 yang termasuk kategori sedang, Dengan kekayaan jenis adalah 0,89 termasuk dalam kategori Tinggi. Sedangkan nilai kemerataan jenisnya adalah 0,80 termasuk kategori tinggi. Dan skor media 3d spesimen kepiting mendapatkan dari dosen pertama yaitu dengan skor 15 dan mendapatkan skor 15 dari dosen kedua. Presentase media tersebut 75% yang dikatan baik karena mencakup lima kriteria dalam media.
Meningkatkan Aktivitas Siswa Di SMA Negeri I Paringin Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Konsep Materi Dunia Hewan (Animalia) Liya Hariati
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.009 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.419

Abstract

Mangrove merupakan ekosistem yang khas dan memiliki fungsi penting secara ekologi, sosial-ekonomi, dan pendidikan. Luas kawasan mangrove di Kabupaten Tanah Bumbu semakin berkurang akibat adanya penebangan, permukiman, tambak. Berkurangnya tegakan mangrove akan mempengaruhi keberadaan berbagai fauna yang berasosiasi dengannya seperti jenis kepiting. Berdasarkan pada penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman kepiting yang ada pada kawasan hutan mangrove Desa Muara Ujung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Jenis dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dari pengambilan sampel melalui obsevasi yaitu dengan turun langsung kelapangan untuk mengamati langsung dimana setiap transek terdiri dari tiga titik sampel guna mengetahui keanekaragaman Kepiting yang ada di hutan mangrove desa Muara Ujung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Analisis data menggunakan rumus diversitas spesies. Berdasarkan hasil penelitin spesies yang ditemukan adalah empat familia yaitu Ocypodidae, xanthidae, sesarmidae dan Varunidae. Dengan tujuh spesies yaitu Uca vomeris dengan jumlah 159, Uca lacteal parplexa dengan jumlah 39, Episesarma sp dengan jumlah 249, Metaplax elegns dengan jumlah 96, Episesarma versicolor dengan jumlah 260, Leptodius sanguineus dengan jumlah 7 dan Uca minax dengan jumlah 15. Berdasarkan jumlah keseluruhan individu yang ditemukan adalah 852 individu dengan nilai indeks keanekaragaman spesies yaitu 1,55 yang termasuk kategori sedang, Dengan kekayaan jenis adalah 0,89 termasuk dalam kategori Tinggi. Sedangkan nilai kemerataan jenisnya adalah 0,80 termasuk kategori tinggi. Dan skor media 3d spesimen kepiting mendapatkan dari dosen pertama yaitu dengan skor 15 dan mendapatkan skor 15 dari dosen kedua. Presentase media tersebut 75% yang dikatan baik karena mencakup lima kriteria dalam media.
Pengaruh Model Project Based Learning (Pjbl) Pada Konsep Sistem Koordinasi Manusia Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Banjarmasin Aulia Mahfuzah; Ria Mayasari
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.775 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.430

Abstract

Pendidikan berkualitas sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di era globalisasi. Namun, berdasarkan sejumlah penilaian internasional, nasional, hingga daerah dan fakta yang ditemui langsung dilapangan, siswa memberikan informasi bahwa kesadaran siswa dalam belajar masih kurang. Informasi tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 4 Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment, dengan model rancangan yang dikenal dengan non equivalent pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes essay. Penilaian keterampilan metakognitif mengacu pada Hart (1994). Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis statistik one way anova dengan menggunakan SPSS version 24 for windows dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan model PjBL berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa pada konsep sistem koordinasi, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa kelas eksperimen sebesar 86,95 dan kelas kontrol sebesar 76,76 dengan FHitung = 23,281 (p = 0.000 > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Project Based Learning memiliki pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 4 Banjarmasin.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Metakognitif Dan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX SMA Kecamatan Kusan Hilir Nurul Ikrimah; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.332 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.432

Abstract

Pendidikan yang mampu mendukung manusia dalam perubahan adalah pendidikan yang mengembangkan potensi siswa dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan perubahan, dengan pendidikan diharapkan membentuk karakter penerus bangsa yang inovatif, terampil dan kreatif. Pengembangan potensi siswa tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan atau kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap keterampilan metakognitif dan berpikir kritis siswa kelas XI IPA SMA Kecamatan Kusan Hilir. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan model rancangan yang dikenal dengan “nonequivalent pretest-post test control group desain” yang menggunakan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Penentuan sampel menggunakan random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol dan XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model Problem Based Learning, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan metakognitif dan berpikir kritis. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan metakognitif dan berpikir kritis yang berupa tes essay. Selanjutnya menggunakan rubrik untuk pengukuran keterampilan metakognitif dan berpikir kritis siswa. Data dianalisis menggunakan anava satu jalur dengan bantuan SPSS versi 18 for windows dengan taraf sig 0,05 (p ≤ 0,05) Hasil penelitian menunjukka nbahwa ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap (1) Keterampilan metakognitif siswa pada konsep sistem koordinasi, hal ini dapat dilihat dari rata-rata sebesar 77,62 dan Fhitung = 499,050 (p =0,000). (2) Berpikir kritis siswa pada konsep sistem koordinasi dengan nilai rata-rata sebesar 70,77 dan nilai Fhitung =114,722 (p = 0,000). Disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keterampilan metakognitif dan berpikir kritis.
Pengembangan Tes Keterampilan Generik Sains Berbasis Model Knos-KGS Pada Materi Sistem Koordinasi SMA Negeri 13 Banjarmasin Nurliana Nurliana
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.349 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i3.433

Abstract

Pembelajaran IPA Biologi di SMA Negeri 13 Banjarmasin Pada Materi Sistem Koordinasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi mengaku masih mengalami kesulitan untuk melakukan penilaian baik dalam ranah afektif, kognitif maupun psikomotor sehingga hanya 50% siswa saja yang memperoleh nilai sesuai KKM yaitu 75. Hal ini dikarenakan guru kurang ahli membuat instrumen penilaian hasil belajar. Mengatasi masalah tersebut perlu adanya pengembangan instrumen sebagai alat pengukur pengembangan tes hasil pembelajaran yang tepat dan dapat dikembangkan dalam diri siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran KNoS-KGS. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (Development and research). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan tes keterampilan generik sains yang terintegrasi dengan model pembelajaran KNoS-KGS, yang valid, praktis, dan efektif. Terdapat empat fase dalam pengembangan model KNoS-KGS ini yaitu fase investigasi awal, fase desain, fase reliasasi, fase pengujian, evaluasi oleh pakar dan praktisi, serta revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari pengembangan ini adalah perangkat lembar penilaian model KNoS-KGS yang terdiri atas (1) kisi-kisi, (2) soal, (3) kunci jawaban, (4) rubrik penilaian, serta (5) lembar validasi. Berdasarkan validator perangkat ini telah memenuhi kriteria valid dengan nilai VA = 4,6. Kepraktisan lembar penilaian diperoleh dari angket respon guru dan angket respon siswa dengan nilai rata-rata 4,63 dan 4,78, serta % respon 92,6% dan 95,6%. Keefektifan lembar penilaian berdasarkan hasil belajar siswa dan hasil penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terhadap dua kelas ujicoba mendapatkan jumlah rata-rata 66,84 dan 72,99 dengan kriteria tinggi.

Page 1 of 13 | Total Record : 130