Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosiopsikologis, termasuk didalamnya adalah belajar. Perilaku sosial yang akhirnya akan membentuk karakter seseorang seyogyanya mengarah pada karakter yang baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan. Salah satu faktor siswa memiliki perilaku sosial negatif dikarenakan adanya kurangnya mendapat kasih sayang dari keluarga yang utuh, pergaulan lingkungan yang bebas serta kurangnya pemahaman dalam berperilaku sosial yang terarah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sosial negatif siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yaitu mendeskripsikan fenomena yang ada. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 22 Padang berjumlah 285 siswa dengan sampel sebanyak 48 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data  menggunakan perilaku sosial dengan model skla likert. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku sosial negatif siswa dari keluarga broken home secara keseluruhan berdasarkan pada kategori rendah terdapat persentase 68,75%, terdapat siswa yang memiliki perilaku sosial negatif pada kategori sangat rendah terdapat persentase 31,25%, tidak terdapat siswa yang memiliki perilaku sosial negatif dengan kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Implikasi bagi Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan dengan pemberian layanan informasi, layanan bimbingan kelompok, konseling individual. Maka dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial negatif siswa dari keluarga broken home secara keseluruhan berada pada kategori rendah yang dimana pada perilaku nya berdasarkan pada aspek-aspek perilaku sosial negatif siswa.
Copyrights © 2023