Penelitian ini difokuskan pada kepemimpinan camat dalam pemberdayaan masyarakat perbatasan antarnegara di Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan camat dalam pemberdayaan masyarakat perbatasan antarnegara di Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu, faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dan starategi yang harus dilaksanakan kepemimpinan camat dalam pemberdayaan masyarakat perbatasan antarnegara di Kecamatan Tasifeto Barat.Teori yang digunakan adalah teori kepemimpinan pemerintahan yang dikemukakan oleh Sadu Wasistiono dengan indikator sebagai berikut Pemimpin, Pengikut, Situasi dan Kondisi dan Visi dan Misi. Teori pemberdayaan masyarakat yang dikemukakan oleh Suharto dengan indikator sebagai berikut Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan dan Pemeliharaan. Pendekatan yang digunakan dalam analisis data adalah analisis SWOT dan Lintus Test yang untuk menganalisis strategi-startegi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deduktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan camat dalam pemberdayaan masyarakat perbatasan antarnegara di Kecamatan Tasifeto Barat perlu menjalankan fungsi kepemimpinan camat sebagai pemimpin, situasi dan kondisi, pengikut, dan visi dan misi organisasi. Kemudian fungsi pemberdayaan masyarakat, yaitu Pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. sehingga masyarakat miskin dapat memiliki kekuatan, motivasi, kemampuan dan keterampilan serta usaha-usaha untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakberdayaan yang mereka hadapi. kepemimpinan camat dalam pemberdayaan masyarakat perbatasan antarnegara di Kecamatan Tasifeto barat Kabupaten Belu belum berjalan efektif sehingga perlu diperhatikan dan diminimaliisasi faktor-faktor yang menjadi penghambat dan menggunakan faktor-faktor yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan pada masa yang akan dating sehingga berjalan efektif dan menjadikan masyarakat perbatasan mandiri dan produktif. Strategi yang dapat digunakan untuk kepemimpinan camat dalam pemberdayaan masyarakat perbatasan antarnegara di Kecamatan Tasifeto barat Kabupaten Belu, yaitu Pertama, Perlu adanya kewenangan khusus kepada camat guna mengkoordinasikan dengan semua sektor-sektor di lapangan untuk melaksanakan semua program pemberdayaan masyarakat miskin dengan satu prinsip, satu tujuan demi kesejahteraan masyarakat. Kedua, Mengatasi masalah kelangkaan air yang menjadi kendala besar pada masyarakat, seperti pembangunan waduk dan sumursumur bor. Ketiga, Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat Desa Lookeu, dengan mewujudkan pendidikan masyarakat minimal SLTA dan membekali masyarakat miskin dengan keterampilan/skill yang dapat digunakan untuk bekerja dan mencari nilai tambah.
Copyrights © 2023