Meningkatnya angka perkembangan area permukiman warga dan minimnya lahan kosong menjadi faktor permasalahan utama dalam proses pembangunan infrastruktur di wilayah Jakarta. Oleh karena itu di terapkan pelaksanaan beton precast pada struktur beton yang tidak memerlukannya area pengecoran segmen di lokasi pelaksanaan dan tidak perlu menggunakan bekisting yang menggunakan support yang besar namun tetap menjaga kekuatan struktur itu sendiri. Dengan menganalisis perbandingan respon statis akibat seluruh kombinasi pembebanan yang terjadi terhadap kolom cast insitu dan precast berdasarkan (SNI 1725:2016, 2016) untuk menghitung dimensi penampang kolom. Sehingga didapat dimensi kolom sebesar 2.7 m x 3.3 m. Untuk kolom precast dengan metode beton prategang menggunakan 2 buah tendon pada setiap sisi (0.5 m terhadap titik berat sumbu-x, dan 0.6 m terhadap titik berat sumbu-y) dengan gaya prategang yang diberikan sebesar 8072.4 KN. Sehingga didapatkan respon statis pada terbesar pada kombinasi pembebanan ekstrem I (max) dimana kolom cast insitu mengalami respons statis shear = 1378.22 KN, moment = 13493.24 KN.m, tekukan = 3.492 mm. sedangkan pada kolom precast mengalami kenaikan respon statis yaitu shear = 4242.80 KN, moment = 40302.17 KN.m, tekukan = 10.280 mm.
Copyrights © 2023