Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat penting bagi perusahaan dengan resiko kecelakaan kerja yang tinggi, terutama perusahaan yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi. Diharapkan penerapan program K3 oleh perusahaan dengan budaya H&S yang sudah menjadi kebiasaan setiap karyawan dapat meningkatkan kinerja proyek konstruksi. Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja merupakan faktor yang sangat penting, namun banyak faktor penghambat dan risiko kerja dalam pelaksanaannya. Penerapan K3 yang efektif dapat mengurangi angka kecelakaan kerja. Namun pada kenyataannya penerapan K3 dalam proyek konstruksi seringkali sulit. Faktor penyebab rendahnya penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di perusahaan konstruksi antara lain. Ini termasuk kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan, komitmen terhadap kebijakan kesehatan dan keselamatan, manusia dan lingkungan, serta anggaran dan pendanaan. Selain itu, budaya keselamatan merupakan produk dari nilai, sikap, persepsi, keterampilan dan perilaku individu atau kelompok yang menunjukkan komitmen dan wujud implementasi K3. Saat ini, banyak perusahaan besar telah memperkenalkan atau mengadopsi budaya keselamatan untuk menjaga kelangsungan proses produksi.Â
Copyrights © 2023