Skabies menduduki peringkat 6 besar penyakit yang disebabkan oleh parasit epidermis pada kulit dengan insiden tertinggi di dunia pada tahun 2020. Pendidikan kesehatan adalah upaya mempengaruhi individu, keluarga maupun masyarakat guna mampu menjalankan perilaku yang lebih baik, karena memberikan juga meningkatkan pengetahuan, sikap serta keterampilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan efikasi diri santriwati dalam pencegahan penularan scabies di Pondok Pesantren. Jenis penelitian ini adalah “Quasi Eksperiment”, dengan rancangan Pretest and Posttest control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Random simple sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan tentang skabies masing-masing variabel dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dibandingkan 0,6 dan memiliki nilai sebesar 0,937. Instrumen yang kedua kuesioner general scale self efficacy dengan hasil seluruhnya memiliki t-value > 1.96 dan bermuatan faktor positif. Alat analisis data menggunakan Uji Wilxocon dan Uji Man Whitney. Hasil penelitian ini menggunakan analisis uji Wilcoxon menunjukan adanya perbedaan pada tingkat pengetahua dan efikasi diri yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan nilai p = 0.0001 (p>0,05), dan hasil dari uji Man Whitney didapatkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan dan efikasi diri pada kelompok edukasi dan kontrol saat post-test dengan nilai p= 0.0001 (p>0,05). Peneliti menyarankan pihak pondok pesantren mampu bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk mengadakan promosi kesehatan secara rutin tentang Skabies maupun penyakit menular lainnya.
Copyrights © 2023