Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian
Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023

Efisiensi Teknis Multi-Stage Pada Usaha Tani Bawang Merah Di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Bojonegoro

Shalsa Dea Nova Artamevia (Universitas Bojonegoro)
Moh. Yusuf Dawud (Universitas Bojonegoro)
Noor Djohar (Universitas Bojonegoro)



Article Info

Publish Date
30 May 2023

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis multi-stage pada usahatani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan regresi Tobit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari 30 responden petani bawang merah. Nilai CRSTE dan VRSTE menunjukkan bahwa petani bawang merah masih belum mencapai efisiensi teknis penuh karena masih memiliki inefisiensi pada masing-masing model sebesar 87% dan 57%. Nilai SE menunjukkan petani bawang merah memiliki inefisiensi skala produksi sebesar 57% dan mayori tas petani memerlukan penambahan skala produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro masih belum efisien secara teknis, namun dapat meningkatkan efisiensi teknis dengan menggunakan input secara lebih baik dan optimalisasi penggunaan sumber daya. Regresi Tobit menunjukkan bahwa faktor jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap inefisiensi teknis. Sedangkan faktor usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman usahatani berpengaruh secara negative dengan inefisiensi usahatani. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada petani bawang merah dan pihak terkait dalam upaya meningkatkan efisiensi teknis dan produktivitas usahatani bawang merah di wilayah tersebut. Abstract This study aims to analyze the multi-stage technical efficiency of shallot farming in Cancung Village, Bojonegoro Regency using the Data Envelopment Analysis (DEA) method and Tobit regression. The data used in this study are primary data from 30 respondents of shallot farmers. The CRSTE and VRSTE values ​​show that shallot farmers have not yet achieved full technical efficiency because they still have inefficiencies in each model of 87% and 57%, respectively. The SE value shows that shallot farmers have a production scale inefficiency of 57%, and the majority of farmers need to increase their production scale. The results show that most shallot farmers in Cancung Village, Bojonegoro Regency are still technically inefficient, but can improve technical efficiency by using inputs better and optimizing resource utilization. Tobit regression shows that the number of family dependents has a positive effect on technical inefficiency, while age, education level, and farming experience have a negative effect on farming inefficiency. This study is expected to provide input to shallot farmers and related parties in efforts to improve technical efficiency and productivity of shallot farming in the area.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

viabel

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Viabel Journal: Scientific Journal of agricultural sciences is a journal published by the agriculture department for researchers and lecturers who will publish or publish their research. The purpose of this journal is to facilitate scientific publications from the results of research in Indonesia ...