Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Deskriptif Preferensi Petani Terhadap Penggunaan Fungisida Pada Tanaman Padi Masahid Masahid; Noor Djohar
Tropical Plantation Journal Vol 1, No 2 (2022): TROPICAL PLANTATION JOURNAL
Publisher : Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56125/tpj.v1i2.12

Abstract

Padi merupakan tanaman yang sudah sangat dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat. Tanaman pangan ini menjadi salah satu tanaman yang sangat dibutuhkan sebagai sumber makanan pokok yaitu beras. Sejarah perkembangan tanaman padi sebagai komoditi tanaman pangan penting di dunia tidak diketahui dengan pasti karena sejarahnya yang teramat panjang dan sudah amat tua. Sebagian pakar berpendapat bahwa tanaman padi berkemungkinan berasal dari Asia Tengah, tetapi ada juga yang mengemukakan bahwa tanaman padi berasal dari daerah Himalaya, Afrika Barat, Thailand, Myanmar dan Tiongkok. Catatan sejarah mengenai sejak kapan tanaman padi mulai dibudidayakan di Pulau Jawa, Indonesia juga tidak diketahui dengan pasti. Bahkan dari hasil penelusuran pada relief-relief di Candi Borobudur, juga tidak ditemukan adanya pahatan tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada atribut produk dengan kualitas yang baik menjadi pilihan yang paling disukai oleh petani dengan nilai kegunaan atau utility sebesar 0, 427. Sedangkan untuk atribut harga, petani lebih menyukai harga obat filia 525 SE yang bervariasi dengan nilai kegunaan sebesar 0, 227 Atribut promosi diperoleh bahwa petani lebih menyukai adanya iklan fungisida filia 525 SE yang menarik dengan nilai kegunaan sebesar 0, 177. Hasil yang diperoleh untuk atribut ketersediaan produk yaitu pelayanannya sangat memuaskan menjadi level yang sangat disukai oleh petani dengan nilai kegunaan sebesar 0, 081. Dari hasil tersebut didapat bahwa kombinasi atribut yang paling disukai oleh petani adalah fungisida filia 525 SE yang memiliki kualitas yang baik, harga yang bervariasi, iklan yang menarik, dan pelayanannya sangat memuaskan.
ANALISIS KOMPERATIF PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicum Annum.L) DI LAHAN DESA DAN DI LAHAN HUTAN H. NOOR DJOHAR
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2015): Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.356 KB)

Abstract

Usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Di dalam ekonomi produksi pertanian lebih ditekan pada penggunaan produksi secara efisien untuk meningkatkan keuntungan usahatani. Peningkatan produktivitas cabai merah besar akan memberikan keuntungan/pendapatan maksimal usahatani cabai. Namun sampai saat ini belum banyak mengetahui secara jelas berapakah produksi, biaya produksi yang telah dikeluarkan, produktivitas, penerimaan dan pendapatan / keuntungan dalam mengusahakan / membudidayakan tanaman cabai di lahan desa dan di lahan hutan di Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro. Melalui artikel analisa komperatif pendapatan usaha tani cabai merah besar di Desa Glagahan Bojonegoro maka dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa produktivitas usahatani Cabai merah besar di lahan hutan rata-rata lebih rendah daripada usahatani cabai merah di lahan Desa. Rata rata penerimaan yang diperoleh petani Cabai merah besar di lahan hutan Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro jauh lebih rendah dibandingkan penerimaan rata-rata petani Cabai Merah besar di lahan Desa.
ANALISIS USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicun Annum L) Studi Kasus di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur 2015 Noor Djohar
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2016): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.234 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional, dalam penyerapan tenaga kerja, dan memasukan devisa non migas. Tanaman cabai merah besar (Capsicun annum L) Telah dibudidayakan oleh petani secara luas di tanah air, khususnya dipulau jawa. Karena cabai merah merupakan bahan kebutuhan yang harus ada, hampir semua masakan khas indonesia mengunakan cabai merah. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui rata-rata biaya produksi serta pendapatan usahatani cabai merah besar di desa semambung, kecamatan kanor; 2) Untuk mengetahui seberapa jauh keuntungan dan kelayakan usaha tani cabai merah besar. Berdasarkan penelitian pendahuluan dan penelusuran pustaka yang diduga telah dilakukan diperoleh beberapa hipotesis penelitian yaitu: 1) usahatani cabai merah besar di daerah penelitian itu menguntungkan; 2) diduga usahatani cabai merah merah besar didaerah penelitian efisien. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2015, untuk menentukan lokasi penelitian dilakukan metode purposive sapling atau terjun langsung kedaerah yang akan diteliti secara terarah di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, mengunakan metode survei yang merupakan cara untuk mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam kurun waktu yang bersamaan di harapkan akan memperoleh data yang faktual yang dapat dipertangungjawabkan. Metode penelitian ini mengunakan metode survei yang merupakan cara mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu yang bersamaan.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA VARIETAS PERTIWI-2 Studi Kasus di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur Tahun 2017 Eka Diyah Ayu Megawati 1), Ir. H. Noor Djohar.M.M2), Ir. H. Suhirman3)
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2018): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.62 KB)

Abstract

Jagung termasuk salah satu komoditas pertanian yang penting dan bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari tingginya konsumsi dan permintaan jagung oleh pasar di seluruh Indonesia bahkan bukan hanya di indonesia di luar negeri sekalipun jagung juga sudah mulai di kenal dan di produksi untuk bahan bahan pangan sendiri dan bahan pangan ternak . Selain itu, manfaat dan kegunaan jagung yang dapat menggantikan kebutuhan konsumsi beras. Oleh sebab itu pembudidayaan komoditas ini mempunyai prospek cerah karena dapat mendukung upaya peningkatan pendapatan petani, pengentasan kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja. Agar petani dapat mengelola lahan yang mereka punyai sesuai dengan keadaan alam di indonesia ini khusnya, agar petani tidak hanya mengandalkan tanaman padi dan buah saja, karena pada saat tidak musim penghujan lahan tersebut tetap mampu menghasilkan pendapatan dengan menanam tanaman jagung, karena tanaman jagung kuat hidup d daerah yang panas dan dalam kondisi air yang sedikit. Dalam penelitian ini saya mengunakan metode sensus.. Tujuan penelitian ini yaitu, Untuk mengetahui rata-rata biaya, penerimaan,pendapatan dan kelayakan usahatani jagung di daerah penelitian. Hipotesis penelitian ini adalah, Diduga usahatani jagung memberikan keuntungan yang layak. Metode analisa menggunakan analisis pendapatan yaitu selisih antara penerimaan usahatani dengan biaya total dalam mengusahakan usahatani (π=TR-TC). Kemudian menggunakan analisa kelayakan usahatani yaitu membagi total penerimaan dengan total biaya dalam mengusahakan usahataninya (R/C=TR:TC). agar kita dapat mengetahui jumlah penerimaan usahatani yaitu jumlah produksi dikalikan dengan harga jual (TR=P.Q). Sedangkan total seluruh biaya itu sendiri dapat menggunakan rumus biaya tetap di tambah dengan biaya tidak tetap (TC=TFC+TVC). Responden dalam penelitian ini sebanyak 33 petani dengan cara sampel keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total biaya sebesar Rp.8.738.660,- pada musim tanam dan penemerimaan dengan rata-rata Rp.17.446.400,- sedangkan pendapatan rata-rata per musim sebesar Rp 8.707.740,- untuk R/C Ratio sebesar 1,9 sehingga usahatani jagung di Desa Cengkong Tahun 2017 menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Karena apabila R/C ˃ 1,5/ 2,0 maka usahatani tersebut layak dan menguntungkan.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH UBI KAYU MENJADI KERIPIK SINGKONG Studi Kasus Di Desa Sadang Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur 2018 Ir. Noor Djohar, MM
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2018): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.29 KB)

Abstract

Agroindustri dapat menjadi salah satu pilihan strategis dalam menghadapi masalah dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat di pedesaan serta mampu menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat yang hidup di pedesaan. Mengingat jenis industry pertanian yang dapat dikembangkan di pedesaan sangat banyak. Peran agroindustri di pedesaan dalam meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian terwujud dalam penciptaan nilai tambah, penyerapan kerja, produktivitas tenaga kerja, dan keterkaitan dengan sektor lain. Komoditas yang dapat menjadi contoh adalah agroindustry ubi kayu sebagai studi kasus di Desa Sadang Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban.Rumusan masalah sebagai berikut : 1) Seberapa besar keuntungan dari usaha industri Keripik singkong Di Desa Sadang Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban, 2) Seberapa besar nilai tambah ubi kayu menjadi keripik singkong di Desa Sadang Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban.Tujuan dari penelitian ini meliputi : 1) Untuk mengetahui besarnya keuntungan dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu di Desa Sadang Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban, 2) Untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu di Desa Sadang Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban.Metodelogi Penelitian meliputi : 1) Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara Purposive sampling pada bulan april sampai juli 2018, 2) Metode pengambilan responden dengan cara sensus yaitu seluruh anggota kelompok indah jaya purnama sebanyak 24 orang, 3) Metode pengambilan data yang diambil dengan menggunakan data primer dan data sekunder, pengambilan data primer dengan wawancara menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) dan observasi, 4) metode analisis data yang digunakan adalah analisis usaha untuk mengetahui besarnya keuntungan dan nilai tambah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh pada industri skala rumah tangga pada anggota kelompok indah jaya purnama per kg sebesar Rp 9.634,89. pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong memberikan nilai tambah bruto per kg sebesar Rp 11.557 nilai tambah netto per kg sebesar Rp 10.834,89, nilai tambah per bahan baku Rp 11.557/kg dan nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp 1.284/JKO.
PREFERENSI KONSUMEN BUAH SALAK WEDI Studi Kasus di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Mohamad Ainur Rohman 1, Noor Djohar 2, Djalal Su’udi 3
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2019): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan tanaman yang cocok untuk dikembangkan. Salah satu jenis salak yang dapat dikembangkan dan juga disukai oleh masyarakat adalah salak lokal wedi. Salak wedi di hasilkan di daerah Kabupaten Bojonegoro yang tepatnya di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Sejak terkenalnya salak wedi di pasaran domestik maka perkembangan jumlah tanaman salak wedi dan jumlah salak wedi di Desa Wedi semakin meningkat dari tahun ketahun. Salak wedi mempunyai ukuran yang lebih besar dari salak lainnya, teksturnya sedikit berair dan rasanya yang manis sepat, tapi kadang juga masir membuat salak wedi mempunyai rasa khas. Salak wedi yang dihasilkan ini dipasarkan di berbagai daerah dan tempat di Bojonegoro salah satunya di pasar buah Banjarejo dan di Desa Wedi sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut buah salak wedi yang menjadi preferensi konsumen dalam membeli buah salak wedi dan untuk mengetahui atribut yang menjadi preferensi konsumen dalam keputusan pembelian buah salak wedi di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Data dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan analisis fishbein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah salak wedi yang menjadi kesukaan konsumen adalah buah salak wedi yang memiliki rasa yang manis dengan presentase 80%, tekstur daging yang halus dengan presentase 100%, warna kulit yang cokelat dengan presentase 80%, ukuran yang besar dengan presentase 100%. Keputusan pembelian buah salak wedi dipengaruhi oleh rasa, ukuran, tekstur dan warna.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA BURUH WANITA DIGUDANG TEMBAKAU. (Studi Kasus UD. Supianto Desa Siwalan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro) Eni Agustyawati 1, Noor Djohar 2, Djalal Su’udi 3
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2019): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.508 KB)

Abstract

Motivasi menjadi dasar utama bagi sesorang dalam memasuki berbagai sektor publik di luar rumah dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga Motivasi kerja buruh wanita dalam suatu organisasi dapat dianggap sederhana dan dapat dianggap masalah yang kompleks. Apabila setiap buruh wanita memiliki motivasi yang kuat untuk dalam melakukan pekerjaanya, maka diharapkan kinerja sektor publik akan meningkat. Adapun faktor dari motivasi antarnya kebutuhan, kepuasan kerja, situasi lingkungan kerja, sistem imbalan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kebutuhan, kepuasan kerja, situasi lingkungan kerja dan sistem imbalan terhadap motivasi kerja buruh wanita. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonrandom sampling dengan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan untuk menguji adalah model regresi berganda, serta uji koefisien determinasi, uji t,uji f sebagai uji pendukung.Hasil dari penelitian Y= 0,228X_1 +0,500X_2 +0,122 X_3 +0,171〖 X〗_4. Hasil uji t semua variabel independen berpengaruh dengan variabel dependen. Hail uji f adalah secara simultan berpengaruh terhadap motivasi kerja
EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PISANG CAVENDISH MENGGUNAKAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS (SFA) DI KABUPATEN BOJONEGORO Saila Waffiq Fauziah; Moh. Yusuf Dawud; Noor Djohar
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v17i1.2709

Abstract

This study uses stochastic frontier analysis (SFA) to evaluate the efficacy of Cavendish banana cultivation technology in Bojonegoro Regency. An opinion survey of 16 Cavendish banana farmers spread across seven sub-districts in Bojonegoro Regency provides primary data. Farmers' technical productivity and the variables that affect it are assessed using SFA analysis. Based on the findings, Cavendish banana producers in Bojonegoro Regency have an average technical productivity of 80.8%. The stochastic frontier production function model includes the seven variables shown in table 1 and hypothesized to have an impact on output levels: land area, seeds, chemical fertilizers, organic fertilizers, labor, and capital. Large areas of land, organic fertilizers and pesticides are all elements that have a significant impact on the effectiveness of farmer technology. While age, education level, and number of family members are variables that affect inefficiency. The variable level of education is an element that has quite a large influence on technological inefficiency. The findings of this study are expected to educate relevant stakeholders and increase the effectiveness of the technology for the Cavendish banana industry in Bojonegoro Regency.
Efisiensi Teknis Multi-Stage Pada Usaha Tani Bawang Merah Di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Bojonegoro Shalsa Dea Nova Artamevia; Moh. Yusuf Dawud; Noor Djohar
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v17i1.2710

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis multi-stage pada usahatani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan regresi Tobit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari 30 responden petani bawang merah. Nilai CRSTE dan VRSTE menunjukkan bahwa petani bawang merah masih belum mencapai efisiensi teknis penuh karena masih memiliki inefisiensi pada masing-masing model sebesar 87% dan 57%. Nilai SE menunjukkan petani bawang merah memiliki inefisiensi skala produksi sebesar 57% dan mayori tas petani memerlukan penambahan skala produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro masih belum efisien secara teknis, namun dapat meningkatkan efisiensi teknis dengan menggunakan input secara lebih baik dan optimalisasi penggunaan sumber daya. Regresi Tobit menunjukkan bahwa faktor jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap inefisiensi teknis. Sedangkan faktor usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman usahatani berpengaruh secara negative dengan inefisiensi usahatani. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada petani bawang merah dan pihak terkait dalam upaya meningkatkan efisiensi teknis dan produktivitas usahatani bawang merah di wilayah tersebut. Abstract This study aims to analyze the multi-stage technical efficiency of shallot farming in Cancung Village, Bojonegoro Regency using the Data Envelopment Analysis (DEA) method and Tobit regression. The data used in this study are primary data from 30 respondents of shallot farmers. The CRSTE and VRSTE values ​​show that shallot farmers have not yet achieved full technical efficiency because they still have inefficiencies in each model of 87% and 57%, respectively. The SE value shows that shallot farmers have a production scale inefficiency of 57%, and the majority of farmers need to increase their production scale. The results show that most shallot farmers in Cancung Village, Bojonegoro Regency are still technically inefficient, but can improve technical efficiency by using inputs better and optimizing resource utilization. Tobit regression shows that the number of family dependents has a positive effect on technical inefficiency, while age, education level, and farming experience have a negative effect on farming inefficiency. This study is expected to provide input to shallot farmers and related parties in efforts to improve technical efficiency and productivity of shallot farming in the area.