Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan)
Vol 10 No 1 (2023): Mei

PENGARUH MODEL PENDEKATAN INTERPROFESIONAL KOLABORASI TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN PENYAKIT KRONIK DI PUSKESMAS KALANGANYAR KABUPATEN LEBAK

Ahmad Ahmad (Poltekkes Kemenkes Banten)
suhartini Suhartini (Poltekkes Kemenkes Banten)



Article Info

Publish Date
31 May 2023

Abstract

Penyakit kronik memiliki durasi gangguan Kesehatan yang lama, sehingga membutuhkan waktu perawatan dan pengobatan yang Panjang. Perawatan dan pengobatan yang Panjang tersebut, berdampak pada kepatuhan pasien dalam melakukan perawatan dan pengobatan tersebut. Kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan, merupakan salah satu factor penting dalam penanganan penyakit kronik.Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh model Pendekatan Interprofesional Kolaborasi terhadap kepatuhan pengobatan pasien penyakit kronik di Puskesmas Kalanganyar Kabupaten Lebak tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain studi kuasi eksperimen. Bentuk intervensi yang dilakukan adalah pelatihan interprofessional kolaborasi dan pemberian buku pemantauan pasien penyakit kronis. Sampel dalam penelitian ini pasien dengan penyakit kronis sebanyak 80 orang dan 35 orang petugas Kesehatan di puskesmas Kalanganyar kab. Lebak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari peneliti yang telah menggunakan model kuesioner CPAT dan MMS. Pengumpulan data dialkukan selama kurang lebih 4 bulan oelh tim yang ada di puskesmas, baik kepada pasien yang ada di puskesmas, maupun saat pelayanan di luar Gedung puskesmasm Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji statistic yang digunakan Kai-skuer. Hasil penenlitian menunjukan bahwa ditemukan sepertiga responden penderita penyakit kronik tidak patuh dalam melakukan pengobatan penyakit kronik (35 %).Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (85%), berpendidikan sekolah Dasar (70 %), dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (85 %).Responden yang menderita penyakit Hypertensi proporsinya 6 kali lebih tinggi (86,2 %), dibanding penyakit diabitus mellitus (13,8 %). Sebagian besar responden telah menderita sakit diatas 1 tahun (86,2 %), hampir setengahnya tenaga Kesehatan di Puskesmas Kalanganyar kurang baik dalam praktik interprofessional kolaborasi dalam pelayanan pasien penyakit kronis (42,9 %). Hasil analisis data, ditemukan bahwa secara statistic variable yang menunjukan adanya hubungan, yakni variabel jenis kelamin dan pekerjaan, sementara variable Pendidikan, umur, jenis penyakit dan lama penyakit tidak menunjukan hubungan yang bermakna. Perlunya pasien penyakit kronik melakukan pengobatannya secara teratur dan berkesinambungan, melalui pennggunaan buku pemantauan Kesehatan pasien penyakit kronik, yang disimpan pasien dan dibawanya setiap melakukan pelayanan Kesehatan.Tenaga Kesehatan perlu lebih meningkatkan implementasi Interprofesional kolaborasi dalam penanganan penyakit kronis baik di dalam maupun luar Gedung puskesmas.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

Medikes

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Jurnal ini menggambarkan Media informasi kesehatan scopenya meliputi; keperawatan, kebidanan, analis kesehatan. ...