Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019

Pengaruh Perbedaan Rasio Indukan Puyuh Jantan Hybrid dan Puyuh Betina Jepang (Coturnix coturnix japonica) terhadap Kualitas DOQ

Ajria Ajria (Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
M. Aman Yaman (Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Herawati Latif (Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2020

Abstract

Abstrak. Permasalahan yang terjadi saat ini di berbagai peternakan puyuh ialah penyediaan bibit sendiri sebagai indukan dengan cara perkawinan yang ada hubungan kekerabatan dekat (sedarah) tanpa persilangan dengan bibit baru dari luar. Akibatnya bibit-bibit yang dihasilkan dari hasil perkawinan tersebut mengalami kecacatan karena pengaruh inbreeding yang telah melampaui batas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas puyuh yaitu dengan dilakukannya perkawinan silang (Cross Breeding) pada indukan puyuh. Perkawinan silang ini sangat baik jika dilakukan antara dua jenis puyuh yang memiliki kelebihan yang berbeda seperti puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica) dan puyuh Hybrid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio indukan puyuh jantan Hybrid dan puyuh betina Jepang (Coturnix coturnix japonica) terhadap kualitas DOQ. Parameter yang diamati yaitu fertilitas, kematian embrio, daya tetas, berat tetas, mortalitas dan rasio DOQ jantan betina. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan rasio indukan puyuh Hybrid jantan dan puyuh betina Jepang tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap fertilitas, kematian embrio, daya tetas, berat tetas, mortalitas dan rasio DOQ jantan betina. Meskipun tidak berbeda nyata, fertilitas dan daya tetas tertinggi hasil persilangan puyuh jantan Hybrid dan puyuh betina Jepang (Coturnix coturnix japonica) yaitu pada P4  dengan perbandingan indukan dan pejantan 4:4.(The Effect of Differences in the Ratio of Sires of Male Hybrid Quails and Japanese Female Quails (Coturnix coturnix japonica) to DOQ Quality)Abstract. The problem that is currently occurring at various quail farms is the supply of own seeds as sires by means of marriage that have close kinship (blood) without crossing with new seeds from outside. As a result the seeds produced from the results of the marriage experience disability because of the influence of inbreeding that has exceeded the limit. One effort to improve the quality of quail is by doing cross breeding on quail breeders. Cross - breeding is very good if done between two types of quail that have different advantages such as Japanese quail (Coturnix coturnix japonica) and Hybrid quail. The purpose of this study was to determine the effect of differences in the ratio of sires of male hybrid quails and Japanese female quails (Coturnix coturnix japonica) to DOQ quality. The parameters observed were fertility, embryo death, hatchability, hatch weight, mortality and female DOQ ratio. Based on the research data it can be concluded that the differences in the ratio of male hybrid quail and Jap anese quail broodstock did not have a significant effect on fertility, embryo death, hatchability, hatch weight, female DOQ mortality and ratio. Although not significantly different, fertility and highest hatchability were the result of hybrid crosses of male quail and Japanese female quail (Coturnix coturnix japonica), namely in P4 with a 4: 4 sires and male ratio.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JFP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian (JIMFP) diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Merupakan media jurnal elektronik sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir dan atau sebagian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa strata satu (S1) ...