Herawati Latif
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pakan Fermentasi Mengandung Tepung daun Indigofera sp Terhadap Pertumbuhan Ayam Lokal Pedaging Unggu (ALPU) Muhammad Ilham; Herawati Latif; Muhammad Daud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6476

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan fermentasi mengandung tepung daun Indigofera sp terhadap pertumbuhan Ayam Lokal Pedaging Unggul (ALPU). Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) yang terletak di Jalan Utama Gampong Rukoh Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh. Penelitian ini berlangsung selama 63 hari, dimulai dari 14 Februari sampai 18 April 2017. Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, efisiensi ransum dan bobot badan akhir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan menggunakan pakan fermentasi mengandung Indigofera sp terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok, sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Setiap unit percobaan, masing-masing terdiri dari 5 ekor ayam sehingga total ayam 80 ekor. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian pakan fermentasi mengandung tepung daun Indigofera  sp tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, efisiensi ransum dan bobot badan akhir. Pengaruh berat badan berpengaruh nyata (P0,05) terhadap bobot badan akhir namun tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan efisiensi ransum. Penggunaan pakan perlakuan terbaik pada perlakuan B yaitu ditandai dengan rendahnya nilai konversi ransum 1,98 dan pengaruh kelompok terbaik pada kelompok 2 ditandai dengan rendahnya nilai konversi ransum 1,91.The Influence of Feeding Fermentation Contains Leaf Flour Indigofera sp Against Growth Local Meet Chicken SuperiorAbstract. The purpose of this research was to determine the effect of fermented feed containing Indigofera sp flour to the growth of Superior Local Meet Chicken Superior (ALPU). This research was conducted at Field Laboratory of Animal Husbandry (LLP) located at main street of Gampong Rukoh and Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Darussalam Banda Aceh. This research lasted for 63 days, starting from 14 February to 18 April 2017. The parameters measured were ration consumption, body weight gain, ration conversion, and ration efficiency final body weight. This research was conducted by using Randomized Block Design (RAK) with treatment using fermentation feed containing Indigofera sp consisting of 4 treatments and 4 groups, so obtained 16 unit experiments. Each experimental unit, consist of 5 chickens so that the total number of chicken reached 80. The results showed that fermented feeding containing Indigofera sp flour had no significant effect on ration consumption, body weight gain, ration conversion, ration efficiency and final body weight. The effect of body weight had significant effect (P 0,05) on final body weight and but no significant effect on ration consumption, body weight gain, ration conversion, and ration efficiency. The best treatment of feed treatment in B is indicated by the low conversion value of 1.98 rations and the best group effect in group 2 is marked by the low conversion value of 1.91 rations 
Respon Pertumbuhan, Konsumsi Pakan dan Umur Dewasa kelamin Hasil Perkawinan Silang Puyuh Hybrid dengan Coturnix coturnix japonica Yuyun Fahrina; Herawati Latif; M Aman Yaman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.347 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v4i1.10173

Abstract

Abstrak. Puyuh (Coturnix coturnix japonica) merupakan jenis unggas yang paling populer selain ayam dan itik di Indonesia yang diminati peternak unggas. Namun kendala utama dalam perkembangan puyuh yaitu kurang tersedianya bibit puyuh hasil persilangan dengan struktur breeding yang jelas sehingga dikhawatirkan terjadinya inbreeding. Sehingga perlu dilakukan penelitian persilangan (Cross breeding) puyuh Hybrid dengan Coturnix coturnix japonica terhadap pertumbuhan turunannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh persilangan puyuh Hybrid terhadap pertumbuhan, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan umur dewasa kelamin turunannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persilangan puyuh Hybrid dengan Coturnix coturnix japonica tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan umur bertelur pertama turunannya. Namun dari hasil persilangan jantan Coturnix coturnix japonica dengan betina Hybrid memperlihatkan bahwa angka konversi pakan cenderung lebih efisien dan umur bertelur pertama lebih cepat.Response The Growing Consumption Woof and Adult Of Genders Age Which is Resulted by  Crosswise Mating Of Hybrid Quail  With Coturnix coturnix japonicaAbstract. Quail (Coturnix coturnix japonica) is the most popular type of poultry besides chickens and ducks in Indonesia that are favored by poultry farmers. But the main obstacle in the development of quail is the lack of availability of quail seeds from crosses with a clear breeding structure that is feared to occur inbreeding. So it is necessary to do a hybrid quail cross breeding study with Coturnix coturnix japonica on its derivative growth. The purpose of this study is to determine the effect of Hybrid quail crosses on growth, feed consumption, body weight gain and adult age of hereditary sex. The results showed that Hybrid quail crossing with Coturnix coturnix japonica had no significant effect (P 0.05) on feed consumption, body weight gain, feed conversion and age of first laying eggs. However, the results of Coturnix coturnix japonica male Hybrids with Hybrid females show that feed conversion rates tend to be more efficient and the age of first laying is faster. 
Pengaruh Penggunaan Ransum Komersil yang Sebagian disubstitusi dengan Campuran Tepung Limbah Kepiting + Tepung Limbah Ikan Leubim + Menir terhadap Berat dan Persentase Komponen Telur Puyuh Evi Aswita; Herawati Latif; Zulfan Zulfan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v3i4.9530

Abstract

Abstrak. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan  campuran tepung limbah kepiting, tepung limbah ikan leubim (Canthidermis maculata), dan  menir  sebagai substitusi sebagian ransum komersil terhadap berat dan persentase komponen telur puyuh.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Ungggas, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.  Penelitian ini menggunakan sebanyak 80 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) betina dara umur 4 minggu.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok  terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok.   Setiap kelompok merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor puyuh betina dara.   Ransum perlakuan adalah ransum komersil ayam petelur yang disubstitusi dengan campuran tepung limbah kepiting + tepung limbah ikan leubim + menir sebanyak 0, 10, 20, dan 30%.   Hasil penelitian memperlihatkan substitusi ransum komersil sampai level 30% dengan campuran 7,5% tepung limbah kepiting + 4,1% tepung limbah ikan leubim + 13,4% menir  meningkatkan persentase kuning telur (yolk) dan kerabang telur puyuh serta menurunkan persentase albumen.Effect of Using Commercial Ration Partly Substituted by the Mixing of  Crab Waste Meal +  Leubim Fish Waste Meal + Broken Rice on the Weights and Percentages of  Quail Egg ComponentsAbstract.  The purpose of this study was to determine  effect of using the mixing of  crab waste meal +  leubim fish (Canthidermis maculata) waste meal + broken rice as a substitute for  commercial laying chicken rations on the components of quail eggs.  This research was conducted at the Field Laboratory of Animal Husbandry and the Laboratory of  Poultry Production Science, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Banda Aceh. This study used as many as 80 quails (Coturnix-coturnix japonica) females aged 4 weeks. The treatment  was feeding quails with the commercial diet of laying hen (324-1M) partially substituted by the mixing of  crab waste meal + leubim  fish  waste meal + broken rice  as much as 0% (RA),  10% (RB),  20% (RC),  and 30% (RD), respectively.   The study was performed into block randomized design (BRD) consisting of 4 treatments and 4 blocks.  Each treatment was  an experimental unit consisting of 5 female quails.  The parameters were egg weight and  the weights and percentages og egg components including yolk, albumen, and shell. The results of  study indicated that  substitute commercial laying chicken rations up to 30% with a mixing of 7,5% crab waste meal + 9,1%  leubim waste meal  + 13,4% broken rice increased the percentages of yolk and egg shell of quails while the percentages of albumen declined.
Pengaruh Pemberian Prebiotik Immuno Forte dengan Level Berbeda terhadap Berat dan Persentase Karkas Ayam Broiler Jaunul Abdillah; Yunasri Usman; Herawati Latif
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.446 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.905

Abstract

Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian prebiotik Immuno Forte dengan level berbeda terhadap berat dan persentase karkas ayam broiler. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, pada tanggal 22 Agustus sampai 19 September 2015. Penelitian ini menggunakan 100 ekor (DOC) ayam broiler CP 707 Strain Arbor Acres produksi PT. Charoen Pokphand. Ransum yang digunakan adalah ransum komersial R511 Hy-provite priode starterdan R512 Bravo priode finisher. Perlakuan yang diberikan terdiri dari : P0 (0 ml Immuno forte/3 l air ), P1 (0,5 ml Immuno forte/3 l air), P2 (1 ml Immuno forte/3 l air), P3 (1.5 ml Immuno forte/3 l air) dan P4 (2 ml Immuno forte/3 l air). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati meliputi berat akhir, berat karkas, persentase karkas, berat potongan karkas dan persentase potongan karkas ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan penambahan prebiotik Immuno forte belum memberikan pengaruh positif terhadap berat  karkas ayam broiler. Penambahan prebiotik immuno forte dalam air minum berpengaruh nyata terhadap berat sayap, persentase sayap dan berat punggung ayam broiler, namun tidak berpengaruh nyata terhadap berat hidup, berat karkas, persentase karkas, berat dada, persentase dada, berat paha, persentase paha, berat punggung dan persentase punggung ayam broiler umur 28 minggu. Prebiotics Giving Effect Immuno Forte With Different Level of Carcass Weight and Percentage Broiler Chikens Abstract. This study aimed to determine the effect of prebiotics Immuno Forte with different levels of the weight and the percentage of broiler chicken carcasses. This research was conducted at the Laboratory of Animal Husbandry Field (LLP) Faculty of Agriculture, University of Syiah Kuala, Banda Aceh, on August 22 to 19, 2015. This study used 100 individuals (DOC) CP 707 broilers Arbor Acres strain produced by PT. Charoen Pokphand. Rations used was a commercial ration Hy-provite R511 and R512 starter period Bravo period finisher. Treatments consisted of: P0 (0 ml Immuno Forte / 3 l water), P1 (0.5 ml Immuno Forte / 3 l water), P2 (1 ml Immuno Forte / 3 l water), P3 (1.5 ml Immuno Forte / 3 l water) and P4 (2 ml Immuno forte / 3 l water). The design used was completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The parameters observed final weight, carcass weight, carcass percentage, pieces of carcass weight and the percentage of broiler chicken carcass pieces. The results showed the addition of prebiotics Immuno Forte has not been a positive influence on broiler chicken carcass weight. The addition of prebiotics immuno forte in drinking water significantly affect the weight of the wing, the percentage of the wings and heavy backs broiler chickens, but did not significantly affect live weight, carcass weight, carcass percentage, heavy chest, the percentage of the chest, heavy thighs, the percentage of thigh, severe back and backs percentage broilers aged 28 weeks
Pengaruh Perbedaan Rasio Indukan Puyuh Jantan Hybrid dan Puyuh Betina Jepang (Coturnix coturnix japonica) terhadap Kualitas DOQ Ajria Ajria; M. Aman Yaman; Herawati Latif
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.765 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v4i1.10352

Abstract

Abstrak. Permasalahan yang terjadi saat ini di berbagai peternakan puyuh ialah penyediaan bibit sendiri sebagai indukan dengan cara perkawinan yang ada hubungan kekerabatan dekat (sedarah) tanpa persilangan dengan bibit baru dari luar. Akibatnya bibit-bibit yang dihasilkan dari hasil perkawinan tersebut mengalami kecacatan karena pengaruh inbreeding yang telah melampaui batas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas puyuh yaitu dengan dilakukannya perkawinan silang (Cross Breeding) pada indukan puyuh. Perkawinan silang ini sangat baik jika dilakukan antara dua jenis puyuh yang memiliki kelebihan yang berbeda seperti puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica) dan puyuh Hybrid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio indukan puyuh jantan Hybrid dan puyuh betina Jepang (Coturnix coturnix japonica) terhadap kualitas DOQ. Parameter yang diamati yaitu fertilitas, kematian embrio, daya tetas, berat tetas, mortalitas dan rasio DOQ jantan betina. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan rasio indukan puyuh Hybrid jantan dan puyuh betina Jepang tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap fertilitas, kematian embrio, daya tetas, berat tetas, mortalitas dan rasio DOQ jantan betina. Meskipun tidak berbeda nyata, fertilitas dan daya tetas tertinggi hasil persilangan puyuh jantan Hybrid dan puyuh betina Jepang (Coturnix coturnix japonica) yaitu pada P4  dengan perbandingan indukan dan pejantan 4:4.(The Effect of Differences in the Ratio of Sires of Male Hybrid Quails and Japanese Female Quails (Coturnix coturnix japonica) to DOQ Quality)Abstract. The problem that is currently occurring at various quail farms is the supply of own seeds as sires by means of marriage that have close kinship (blood) without crossing with new seeds from outside. As a result the seeds produced from the results of the marriage experience disability because of the influence of inbreeding that has exceeded the limit. One effort to improve the quality of quail is by doing cross breeding on quail breeders. Cross - breeding is very good if done between two types of quail that have different advantages such as Japanese quail (Coturnix coturnix japonica) and Hybrid quail. The purpose of this study was to determine the effect of differences in the ratio of sires of male hybrid quails and Japanese female quails (Coturnix coturnix japonica) to DOQ quality. The parameters observed were fertility, embryo death, hatchability, hatch weight, mortality and female DOQ ratio. Based on the research data it can be concluded that the differences in the ratio of male hybrid quail and Jap anese quail broodstock did not have a significant effect on fertility, embryo death, hatchability, hatch weight, female DOQ mortality and ratio. Although not significantly different, fertility and highest hatchability were the result of hybrid crosses of male quail and Japanese female quail (Coturnix coturnix japonica), namely in P4 with a 4: 4 sires and male ratio.
Pengaruh Penggunaan Tepung Maggot (Hermetia illucens) dan Sprouted Fodeer for Chicken (SF2C) Dalam Pakan Fermentasi Terhadap Produksi dan Kualitas Telur Ayam Hibrida Hilda Rizka Aqilla; Herawati Latif; Muhammad Daud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.634 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i3.18260

Abstract

Abstrak. Ayam hibrida merupakan ayam hasil persilangan antara ayam lokal jantan dengan ayam brahma betina. Rendahnya produksi dan kualitas telur dapat ditingkatkan dengan memberikan pakan yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai pengaruh penggunaan tepung maggot dan sprouted fodder for chicken (SF2C) dalam pakan fermentasi terhadap produksi dan kualitas telur ayam hibrida. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0= 100% pakan fermentasi, P1= 94 % pakan fermentasi + 3% tepung maggot + 3% SF2C, P2= 88% pakan fermentasi + 6% tepung maggot + 6% SF2C, P3= 82% pakan fermentasi + 9% tepung maggot + 9% SF2C, setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali pengulangan. Penelitian ini menggunakan 16 ekor ayam hibrida betina. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of variance (ANOVA), jika diperoleh hasil yang berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung maggot dan sprouted fodder for chickens (SF2C) dengan level pemberian yang berbeda dalam pakan fermentasi berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap produksi telur ayam hibrida akan tetapi tidak berpengaruh nyata (P0,05)  terhadap kualitas telur yang terdiri dari berat telur, ketebalan kerabang, warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks putih telur dan haugh unit telur ayam hibrida. Kata kunci : Ayam Hibrida, Maggot, SF2C Abstract. The chicken hybrid is a cross-bred chicken between the male's local chicken and the female's brahma chicken. Low production and egg quality can be enhanced by providing high-quality food and meeting the nutrition needs that cattle need. The study was intended to have information about the effect of the use of black soldier fly and sprouted fodder for chicken (SF2C) in the fermentation feed on the production and quality of the hybrid chicken eggs. This study used a completely randomized design (RAL) consisting of 4 (four) treatments, namely P0 = 50% Concentrated Feed + 50% Fermented Feed; P1 = 50% Concentrated Feed + 44% Fermented Feed + 3% black soldier fly + 3% SF2C, P2 = 50% Concentrated Feed + 38% Fermented Feed + 6% black soldier fly + 6% SF2C, P3 = 50% Concentrated Feed + Feed Fermentation 32% + Black Soldier Fly 9% + SF2C 9% with 4 (four) replications. This study used 16 female hybrid chickens. All data obtained were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA). The results of this study indicate that the use of black soldier fly and (SF2C) at different levels of feeding of fermentation has a very significant effect (P0,01) on the production of hybrid eggs. However, it had no significant effect (P 0,05) on the quality of the eggs composed of the egg weight , shell thickness, yolk colour, yolk index, albumen index and haugh unit of hybrid chicken eggs. Keywords: Hybrid Chicken, Black Soldier Fly, SF2C
Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Pisang Kepok Fermentasi (Musa paradisiaca normalis) terhadap Performan Ayam Broiler Yeyen Safitri; Zulfan Zulfan; Herawati Latif
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.24 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.1204

Abstract

Abstrak:  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi sebagian ransum komersil periode finisher dengan tepung kulit pisang kepok (Musa paradisiaca normalis) fermentasi + bungkil kelapa + feed supplement  terhadap performan ayam broiler.   Penelitian dilakukan  di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP),  Program Studi Perternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.   Penelitian menggunakan 100 ekor anak ayam broiler (DOC) strain Lohmann. Perlakuan yang  dicobakan adalah pemberian tepung kulit pisang kepok fermentasi + bungkil kelapa + feed supplement, sebanyak 0% (P1), 2,5%+1,5%+1% (P2), 5%+3%+1% (P3). 7,5%+4,5%+1% (P4), dan 10%+6%+1% (P5)   Parameter yang diamati meliputi  berat badan akhir,  pertambahan berat badan, konsumsi ransum,  dan konversi ransum.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa substitusi ransum komersil dengan sebanyak-banyaknya 10% tepung kulit pisang kepok fermentasi + 6% bungkil kelapa + 1% feed supplement tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap berat badan akhir,  pertambahan berat badan, konsumsi ransum,  dan konversi ransum ayam broiler.    Effect of Administration of  Fermented Banana Peel as Partial Substitution of  Commercial Finisher Diets on Broiler Performances Abstract:  The aim of present study was to determine effect of partial substitution of commercial broiler finisher diet with a fermented banana (Musa paradisiaca normalis) peel + coconut meal + feed supplement to performances of broiler chickens.  The study was conducted in Field Laboratory,  Department of Animal Husbandry,  Faculty of Agriculture,  Syiah Kuala University.   As many as 100 chicks,  strain lohmann, were used in this study.  The treatment was the provision of  fermented banana peel + coconut meal +  feed supplement, with the level of 0% (P1), 2,5%+1,5%+1% (P2), 5%+3%+1% (P3). 7,5%+4,5%+1% (P4), and 10%+6%+1% (P5), respectively.   The parameters observed were final body weight, average body weight gain, feed consumption, and feed conversion.  Results of study showed that administration of  fermented banana peel up to 10% + coconut meal 6% + feed supplement 1%  as partial substitution of  commercial finisher broiler diet was not significant effect (P0.05) on  final body weight, average body weight gain, feed consumption, and feed conversion of broiler chickens
Pengaruh Substitusi Tepung Maggot (Hermetia illucens) dan Sprouted Fodder for Chickens Dalam Pakan Fermentasi Terhadap Fertilitas, Daya Tetas, dan Bobot Tetas Ayam ALOBRA Edo Nurhan Saputra; Herawati Latif; Muhammad Daud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.648 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i1.18182

Abstract

Abstrak. Ayam ALOBRA merupakan hasil persilangan antara ayam lokal dengan ayam brahma yang dikembangkan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Rendahnya produktivitas serta kualitas DOC yang dihasilkan masih belum optimal menjadi permasalahan utama dalam pemeliharaan ayam ALOBRA, sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan performa reproduksi dan menunjang potensi genetik ayam ALOBRA. Salah satunya dengan memberikan pakan berkualitas seperti tepung maggot dan SF2C. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji informasi mengenai pengaruh substitusi tepung maggot dan SF2C dalam pakan fermentasi terhadap indeks bentuk telur, fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas ayam ALOBRA. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 (empat) perlakuan yaitu P0 = Pakan Konsentrat 50% + Pakan Fermentasi 50%; P1 = Pakan Konsentrat 50% + Pakan Fermentasi 44% + Tepung Maggot 3% + SF2C 3%, P2 = Pakan Konsentrat 50% + Pakan Fermentasi 38% + Tepung Maggot 6% + SF2C 6%, P3= Pakan Konsentrat 50% + Pakan Fermentasi 32% + Tepung Maggot 9% + SF2C 9% dengan 4 (empat) kali ulangan. Penelitian ini menggunakan 16 ekor ayam ALOBRA betina. Semua data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan substitusi tepung maggot dan SF2C dalam pakan fermentasi tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap indeks bentuk telur, fertilitas, daya tetas dan bobot tetas ayam ALOBRA.
Pengaruh Substitusi Amtabis yang difermentasi dengan aspergillus niger terhadap Berat dan Persentase Karkas Broiler Rifki Marzani; Herawati Latif; Samadi Samadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.721 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.1236

Abstract

Abtrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh substitusi amtabis yang difermentasi dengan Aspergillus niger (A.niger) terhadap berat dan persentase karkas broiler. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang berlokasi di Desa Kopelma Darussalam Banda Aceh sejak tanggal 4 Desember 2015 sampai dengan tanggal 9 Januari 2016. Parameter yang diukur adalah berat hidup, berat karkas, persentase karkas, berat potongan karkas, persentase potongan karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi Amtabis dengan ransum komersial berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap berat hidup dan berat karkas, namun tidak berpengaruh nyata terhadap persentase karkas. Pada penambahan Amtabis dengan level 6% cenderung menaikkan berat hidup, berat dan persentase karkas tetapi tidak melebihi kontrol. Pengaruh substitusi Amtabis terhadap berat dan persentase bagian-bagian karkas menunjukkan pengaruh yang nyata pada berat sayap, berat paha atas dan berat paha bawah.Effect of Substitution Amtabis Fermented with Aspergillus niger on the Weight and the Percentage of Carcass Broiler Abstrack: The purpose of this study was to obtain information about the effect of substitution amtabis fermented with Aspergillus niger (A.niger) on broiler weight and the percentage of carcass. This research was conducted at the Field Laboratory of Animal Husbandry Department,  Agricultural Faculty, Syiah Kuala Universtiy Darusslam, Banda Aceh from December 4, 2015 to January 9, 2016. Parameters measured in this study were live weight, carcass weight, carcass percentage, pieces of carcass weight, carcass percentage cuts. The results showed that the substitution of Amtabis in commercial rations significant effect (P0,05) on live weight and carcass weight, but not influenced (P0,05) on carcass percentage. Substitution of Amtabis at the level of 6% on commercial feed tended to increase live weight, carcass weight and percentages but still not above control weight. Effect of substitution Amtabis on weight and cut-up pieces of broiler carcass showed significantly influenced on the weight of the wings, tights and drum sticks