Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022

Efek Aplikasi Biochar Tempurung Kelapa Terhadap Sifat Kimia Ultisol dan Pertumbuhan Jagung (Zea mays)

Ghofi Yudha Rifki (Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Ilyas Ilyas (Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Munawar Khalil (Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2022

Abstract

Abstrak. Ultisol di Indonesia memiliki sebaran luas mencapai 45.794.000 ha atau 25% total luas daratan di Indonesia. Ultisol memiliki beberapa masalah seperti derajat kemasaman yang tinggi, bahan organik yang rendah, defisiensi unsur hara penting seperti N, P, K, Ca, Mg dan Mo, dan kelarutan Al, Fe dan Mn yang tinggi. Dari permasalahan tersebut maka diberikan pembenah tanah berupa biochar tempurung kelapa. Biochar dapat bermanfaat sebagai bahan pembenah tanah, mengurangi keasamaan tanah dan meningkatkan kualitas lahan pertanian. Untuk melihat efektifas dalam pembenah tanah maka digunakan tanaman sebagai indikator yang dapat diamati, maka dipilihlah tanaman jagung sebagai indikator. Penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar tempurung kelapa terhadap perubahan sifat kimia ultisol dan pertumbuhan jagung (zea mays). Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya yaitu: Kontrol (B0), 5 ton/ha (B1), 15 ton/ha (B2), dan 25 ton/ha (B3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biochar tempurung kelapa berpengaruh terhadap sifat kimia Ultisol seperti C-organik dan K tersedia, dan juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman pada perlakuan 25 ton/ha. C-organik meningkat dari 1,46 % menjadi 1,93 % dan K tersedia meningkat dari 1,62 mg/kg menjadi 8,77 mg/kg.Effect of Coconut Shell Biochar Application on Ultisol Chemical Properties and Corn Growth (Zea mays)Abstract. Ultisols in Indonesia have an area of 45,794,000 ha or 25% of the total land area in Indonesia. Ultisols have several problems such as high acidity, low organic matter, deficiency of essential nutrients such as N, P, K, Ca, Mg and Mo, and high solubility of Al, Fe and Mn. From these problems, a soil enhancer in the form of coconut shell biochar was given. Biochar can be useful as a soil amendment, reduce soil acidity and improve the quality of agricultural land. To see the effectiveness in improving the soil, plants are used as indicators that can be observed, then corn is chosen as an indicator. This study was to determine the effect of coconut shell biochar on changes in the chemical properties of ultisol and the growth of corn (zea mays). This study used a non-factorial randomized block design (RAK) pattern, which consisted of 4 treatments and 5 replications. The treatments were: Control (B0), 5 tons/ha (B1), 15 tons/ha (B2), and 25 tons/ha (B3). The results showed that the application of coconut shell biochar affected the chemical properties of Ultisol such as C-organic and available K, and also affected plant height growth at 25 tons/ha treatment. C-organic increased from 1.46% to 1.93% and available K increased from 1.62 mg/kg to 8.77 mg/kg.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JFP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian (JIMFP) diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Merupakan media jurnal elektronik sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir dan atau sebagian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa strata satu (S1) ...