Produkivitas alat angkut yang rendah menyebabkan target produksi aspal tidak tercapai. Untuk meningkatkan kerja alat angkut, maka dilakukan evaluasi teknis mengenai kondisi geometri jalan angkut di lokasi penambangan aspal, agar produktivitas alat angkut meningkat dan target produksi dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkaji secara teknis kondisi jalan angkut tambang dan merencanakan dimensi jalan yang akan digunakan. Setelah dilakukan evaluasi teknis, ditemukan bahwa geometri jalan angkut belum memenuhi kriteria, diantaranya grade jalan yang melebihi grade maksimal, lebar jalan yang kurang, tidak ada cross slope, dan tidak ada superelevasi pada tikungan. Oleh karena itu di lakukan pengkajian terhadap geometri jalan angkut untuk keamanan dan kelancaran operasi pengangkutan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk spesifikasi alat angkut terlebar yaitu HINO 500 FM 260 TI diperoleh lebar jalan angkut minimum untuk dua jalur pada jalan lurus yaitu 8,575 m dan pada jalan tikungan yaitu 12.565 m. Sedangkan grade jalan yang mampu di atasi oleh HINO 500 FM260 TI sebesar 3,6o, Cross slope sebesar 0,40 m dan super elevasi atau kemiringan pada tikungan adalah 0,84 m.
Copyrights © 2023