Pandemi Covid-19 telah memukul berbagai sektor usaha di dalam negeri, baik usaha berskala besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Berbagai upaya perlu dilakukan untuk untuk menjaga eksistensi UMKM. Salah satu industri yang perlu mendapat perhatian adalah industri batik, karena batik merupakan karya bangsa Indonesia yang banyak dikagumi. Transformasi penjualan melalui mengakibatkan persaingan usaha menjadi sangat ketat dan pemenuhan kualitas produk merupakan salah satu kunci untuk memenangkan persaingan tersebut. Produk yang berkualitas adalah produk yang mampu membuktikan bahwa produknya sudah memenuhi standar ditetapkan. Oleh sebab itu penting bagi IKM untuk melakukan standarisasi dan sertifikasi produk jika ingin memasuki pasar global. Untuk itu pada kegiatan pengabdian ini dilakukan pembuatan teknologi tepat guna berupa perancangan proses pemenuhan persyaratan sertifikasi SNI tentang produk batik (dalam bentuk checklist dan workflow) pada IKM mitra untuk lima kriteria persyaratan sertifikasi, yaitu personal, company, managerial, technical dan economy. Selain itu juga dilakukan asesmen manfaat ekonomi penerapan standar dengan pendekatan ISO Methodology – Economic Benefit Standard. Tahapan dalam ISO Metodologi meliputi analisis value chain, analisis value driver, identifikasi dampak standar, dan penilaianl. Dari kegiatan ini dihasilkan panduan atau pedoman proses sertifikasi SNI yang sederhana dan aplikatif dengan penyederhanaan persyaratan yang dapat menjadi referensi bagi IKM batik secara umum di Indonesia. Hasil penilaian Hasil manfaat ekonomi penerapan standar pada IKM Batik Rp 60.750.000,00. Kata kunci: Sertifikasi; IKM, SNI Batik; Workflow; Dampak Ekonomi Standar.
Copyrights © 2023