Jurnal Peternakan Lahan Kering
Vol. 5 No. 1 (2023): Maret

Pengaruh Campuran Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) terhadap Konsumsi, Kecernaan Serat Kasar dan Lemak Kasar Babi Starter : Effect of a Mixture Moringa Leaf Flour (Moringan oleifera) and Katuk Leaf Flour (Sauropus androgynus L. Merr) on Consumption, Digestibility of Crude Fiber and Crude Fat on Starter Pigs

Jemima Destiny H. U. Kaleka (Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana)
Sabarta Sembiring (Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana)
Tagu Dodu (Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana)



Article Info

Publish Date
20 Mar 2023

Abstract

This study aims to determine the effect of using a mixture of (Moringa oleifera) and (Sauropus androgynous L. Merr) leaves in the form of flour in the ration on consumption, digestibility of crude fiber and crude fat of starter pigs. The study used 12 landrace phase starter breeds of pigs with body weight  (BW) ranging from 5-15.6kg and an average weight of 8.76kg (CV 11.57%). The design used was a Randomized Completely Design (RCD) with 4 treatments and 3 replications. The treatments in question were G0: basal ration without a mixture of moringa leaf flour and  Sauropus leaf flour; G1: 95% basal ration + 4% moringa leaf meal and 1% Sauropus leaf meal, G2: 90% basal ration + 8% moringa leaf meal and 2% Sauropus leaf meal, G3: 85% basal ration + 12% moringa leaf meal and 3% Sauropus leaf flour. The parameters measured were crude fiber consumption, crude fiber digestibility, crude fat consumption and crude fat digestibility. The result of statistical analysis showed that the use of a mixture of Moringa leaves (Moringa oleifera) and  (Sauropus androgynus L. Merr) leaves  in the form of flour on the source farm had  no significant effect (P>0.05) on crude fiber consumption, crude starch digestibility, crude fat consumption and crude fat digestibility in starter pigs. The conclusion of this study, mixing moringa leaves and  in Sauropus leaves in the form of flour at a level of 0-15% gave the same relative value to the consumption, digestibility of crude fiber and crude fat in starter phase pigs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran daun kelor (Moringa oleifera) dan daun katuk (Sauropus androgynous L. Merr) dalam bentuk tepung pada ransum terhadap konsumsi, kecernaanserat kasardan lemak kasar ternak babi starter. Penelitian menggunakan 12 ekor ternak babi peranakan landrace fase starter dengan berat badan (BB) 5-15,6kg dan rata-rata BB 8,76kg (KV 11,57%).Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah G0:ransum basal tanpa campuran tepung daun kelor dan tepung daun katuk; G1: 95% ransum basal + 4% tepung daun kelor dan 1% tepung daun katuk,G2: 90% ransum basal + 8% tepung daun kelor dan 2% tepung daun katuk,G3:85% ransum basal + 12% tepung daun kelor dan 3% tepung daun katuk. Parameter yang diukur sebagai berikut konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar, konsumsi lemak kasar dan kecernaan lemak kasar. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa penggunaan campuran daun kelor (Moringa oleifera) dan daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dalam bentuk tepung pada ransum berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar, konsumsi lemak kasar dan kecernaan lemak kasar pada ternak babi fase starter. Kesimpulan penelitian ini, pencampuran daun kelor dan daun katuk dalam bentuk tepung pada level 0-15% memberikan nilai relatif sama terhadap konsumsi, kecernaan serat kasar dan lemak kasar pada ternak babi fase starter  

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JPLK

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Social Sciences Veterinary

Description

Jurnal Peternakan Lahan Kering (JPLK) menerbitkan artikel hasil penelitian yang meliputi Produksi ternak, Pakan dan nutrisi ternak, Reproduksi dan pemuliaan ternak, Teknologi hasil ternak, Sosial ekonomi peternakan, dan Kesehatan ...