Jamur merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki pertumbuhan konsumsi perkapita paling tinggi dibandingkan dengan beberapa komoditas hortikultura lainnya. Jamur merang banyak digemari oleh kalangan masyarakat, selain kandungan gizi yang tinggi jamur merang juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Keberhasilan budidaya jamur merang diawali dengan pemilihan bibit jamur yang baik dan berkualitas. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang selama 2 bulan, dari bulan Desember 2022 hingga bulan Februari 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 ulangan. Terdapat 7 perlakuan, yaitu A (FP Putih), B (FP Semi), C (FP032), D (FP033), E (FP035), F (FP036), G (FP037). Pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan analisis ragam dan jika uji F taraf 5% signifikan, maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan E (FP035) memberikan hasil tertinggi pada F2 media PDA sebesar 7 cm memenuhi cawan petri pada saat hari ke-5 setelah inokulasi. Perlakuan C (FP032) memberikan hasil tertinggi pada F3 media baglog sebesar 8,328 cm.
Copyrights © 2023