Gangguan pendengaran merupakan salah satu gangguan kesehatan yang berisiko. Seseorang yang menderita gangguan pendengaran tidak hanya dilihat dari beberapa hal seperti kesulitan berbicara, tetapi juga bisa dilihat dari kondisi fisiologis pekerja itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar.Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Menggunakan teknik simple random sampling yang diambil sebanyak 79 orang. Analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% ( =0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan gangguan pendengaran (pvalue 0,000), ada hubungan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran (pvalue 0,000), tidak ada hubungan antara lama kerja dengan gangguan pendengaran (pvalue 0,947) dan tidak ada hubungan antara penggunaan alat pelindung telinga dengan gangguan pendengaran (pvalue 0,857). Saran penelitian kepada pihak perusahaan perlu adanya pengaturan jam kerja/shift kerja sesuai dengan kondisi lingkungan kerja dengan kebisingan yang tinggi, memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai dampak dari kebisingan terhadap kesehatan dan memantau intensitas kebisingan di lingkungan kerja secara rutin serta perlu memberikan sanksi kepada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung telinga agar pekerja menggunakan alat pelindung telinga yang telah disediakan.
Copyrights © 2023