Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia
Vol 3 No 4 (2023): JAMSI - Juli 2023

Pencegahan Katarak dengan Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Kejadian Katarak pada Nelayan Pesisir Daerah Kawal Pantai Bintan Kepulauan Riau

Liza Wati (STIKES Hang Tuah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia)
Utari Yunie Atrie (STIKES Hang Tuah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia)
Linda Widiastuti (STIKES Hang Tuah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia)
Yusnaini Siagian (STIKES Hang Tuah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia)
Soni Hendra Sitindaon (STIKES Hang Tuah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia)
Meily Nirnasari (STIKES Hang Tuah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia)
Ummu Fadilah (STIKES Hang Tuah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia)



Article Info

Publish Date
26 Jun 2023

Abstract

Katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Secara global, dari 1,1 miliar orang dengan gangguan penglihatan, sekitar 100 juta orang menyandang katarak (17 juta di antaranya sampai alami kebutaan). Sementara di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyebut bahwa pada 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan (termasuk 1,6 juta kasus kebutaan). Dari angka kebutaan tersebut, sekitar 1,3 juta atau 81,2 persen diakibatkan oleh katarak. Katarak merupakan penyebab terbanyak kebutaan. Masalah katarak merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat pesisir pantai. Katarak dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, genetik, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok, trauma, obat-obatan, paparan sinar UV, dan mengkonsumsi alcohol. Pengabdian masyarakat dilakukan di daerah kawal pantai, jumlah 40 nelayan dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan faktor resiko katarak. Hasil pengabdian masyarakat ini telah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang resiko terjadinya katarak pada nelayan masyarakat pesisir Bintan. Saat pendidikan kesehatan dilakukan, peserta yang mengikuti kegiatan ikut aktif dalam kegiatan Pendidikan kesehatan dan pengobatan, kegiatan ini juga sangat didukung oleh pihak puskesmas, lurah ataupun RW RT setempat. Pendidikan kesehatan diharapkan dapat, mempengaruhi perilaku masyarakat yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat, dan inline dengan program puskesmas yang berhubungan dengan penyakit tropis dan degenerative.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jamsi

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Public Health

Description

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) ...