Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan
Vol 3, No 1 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN

Bioremediasi Lumpur Minyak (Oil Sludge) dengan Penambahan Kompos sebagai Bulking Agent dan Sumber Nutrien Tambahan

Juliani, Any (Unknown)
Rahman, Fudhola (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 Oct 2015

Abstract

Bioremediasi merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah berbahaya yang relatif lebih ekonomis,mudah dan ramah lingkungan. Teknologi ini memanfaatkan aktivitas mikroba untuk mengolah limbahberbahaya tadi menjadi lebih rendah bahayanya atau bahkan tidak berbahaya sama sekali. Salah satulimbah yang berpotensi menjadi limbah berbahaya dari aktivitas industri adalah limbah oil sludge. Oilsludge memiliki karakteristik tertentu sehingga untuk proses bioremediasinya perlu dicampur dengantanah. Pencampuran dengan tanah bertujuan untuk memperbaiki porositas bahan sehingga pertukaranoksigen dapat berlangsung lebih baik. Oksigen diperlukan mikroba untuk penguraian limbah. Selainoksigen, mikroba juga memerlukan nutrien penunjang yang minim disediakan oleh lingkungan. Komposmempunyai kemampuan untuk meningkatkan porositas, merupakan bahan nutrien tambahan bagimikroba serta sumber mikroba yang sangat kaya. Oleh karena itu, kompos dapat ditambahkan padaproses bioremediasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh penambahan kompos pada bioremediasi oil sludge PT Pertamina Cilacap. Selain itu ditelitijuga porsi penambahan kompos dan proporsi tanah dan oil sludge yang dapat memberikan hasildegradasi oil sludge terbaik. Berdasarkan hasil penelitian, kompos memberikan pengaruh positifterhadap proses bioremediasi. Reaktor yang diberi kompos lebih banyak yaitu sebanyak 10% memberikanangka penurunan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) yang lebih baik dari reaktor yang hanya diberi5% kompos. Kompos pada penelitian ini lebih berperan sebagai bulking agent serta sumber nutrientambahan dibanding sebagai penyumbang mikroba pendegradasi. Mikroba yang berperan lebih banyakselama proses adalah mikroba indigenous dari limbah oil sludge. Hasil terbaik juga diberikan olehreaktor dengan proporsi tanah dan oil sludge yang sama. Efisiensi penurunan TPH tertinggi adalahsebesar 39% selama 21 hari.Kata kunci: oil sludge, bioremediasi, kompos, TPH, bulking agent, nutrien, degradasi microbial

Copyrights © 2011