Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Bioremediasi Lumpur Minyak (Oil Sludge) dengan Penambahan Kompos sebagai Bulking Agent dan Sumber Nutrien Tambahan Juliani, Any; Rahman, Fudhola
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 3, No 1 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioremediasi merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah berbahaya yang relatif lebih ekonomis,mudah dan ramah lingkungan. Teknologi ini memanfaatkan aktivitas mikroba untuk mengolah limbahberbahaya tadi menjadi lebih rendah bahayanya atau bahkan tidak berbahaya sama sekali. Salah satulimbah yang berpotensi menjadi limbah berbahaya dari aktivitas industri adalah limbah oil sludge. Oilsludge memiliki karakteristik tertentu sehingga untuk proses bioremediasinya perlu dicampur dengantanah. Pencampuran dengan tanah bertujuan untuk memperbaiki porositas bahan sehingga pertukaranoksigen dapat berlangsung lebih baik. Oksigen diperlukan mikroba untuk penguraian limbah. Selainoksigen, mikroba juga memerlukan nutrien penunjang yang minim disediakan oleh lingkungan. Komposmempunyai kemampuan untuk meningkatkan porositas, merupakan bahan nutrien tambahan bagimikroba serta sumber mikroba yang sangat kaya. Oleh karena itu, kompos dapat ditambahkan padaproses bioremediasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh penambahan kompos pada bioremediasi oil sludge PT Pertamina Cilacap. Selain itu ditelitijuga porsi penambahan kompos dan proporsi tanah dan oil sludge yang dapat memberikan hasildegradasi oil sludge terbaik. Berdasarkan hasil penelitian, kompos memberikan pengaruh positifterhadap proses bioremediasi. Reaktor yang diberi kompos lebih banyak yaitu sebanyak 10% memberikanangka penurunan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) yang lebih baik dari reaktor yang hanya diberi5% kompos. Kompos pada penelitian ini lebih berperan sebagai bulking agent serta sumber nutrientambahan dibanding sebagai penyumbang mikroba pendegradasi. Mikroba yang berperan lebih banyakselama proses adalah mikroba indigenous dari limbah oil sludge. Hasil terbaik juga diberikan olehreaktor dengan proporsi tanah dan oil sludge yang sama. Efisiensi penurunan TPH tertinggi adalahsebesar 39% selama 21 hari.Kata kunci: oil sludge, bioremediasi, kompos, TPH, bulking agent, nutrien, degradasi microbial
Studi Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Keluarga terhadap Sikap dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (studi kasus di Desa Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta) Putra, Hijrah Purnama; Taufiq, Anggun Reza; Juliani, Any
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 5, No 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laju produksi sampah terus meningkat tidak hanya sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk namun juga meningkat seiring dengan perubahan pada pola konsumsi masyarakat. Paradigma lama tentang pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat adalah tentang bagaimana membuang dan memusnahkannya. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Peran serta masyarakat secara aktif dalam mengelola sampah sangat menentukan keberhasilan pelaksanaannya. Faktor keadaan masyarakat dalam segi tingkat pendidikan dan pendapatan sangat berpengaruh terhadap keikutsertaan seseorang dalam mengelola sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap sikap dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Adapun responden pada penelitian ini adalah 120 keluarga di Desa Condongcatur, Kecamatan Depok yang dipilih secara acak. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis di dalam penelitian ini adalah Multiple Regression Analysis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan berpengaruh secara positif terhadap sikap keluarga dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Condongcatur yang ditunjukkan dari data statistik p-value 0.000 untuk tingkat pendidikan, 0.022 untuk pendapatan dengan tingkat signifikan 5%. Kata kunci : Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
FUTURE WATER MANAGEMENT PROBLEMS IN ASIAN MEGACITIES Prinz, Dieter; Juliani, Any; Brontowiyono, Widodo
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 1, No 1 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Today, about half of the world population lives in urban areas and in the coming 20 years, urbanization isexpected to increase steadily, especially in the Developing World. Based on UN data and projections, about4 out of the 5 billion world urban population will live in developing countries by 2030. Large cities in theDeveloping World face the problem of unplanned growth, coupled with the financial and operationalinability to offer the public services needed to sustain a decent life in urban environments. Water is one ofthose essential commodities which is often short in supply and/or of low quality. Additionally, flood poses athreat to urban dwellers during rainy season. The water management challenges in tropical urban areastoday and in the decades to come can be characterized by (1) fighting physical shortcomings in waterresources, (2) coping with contamination of groundwater, rivers, lakes, and reservoirs by domestic,agricultural or industrial waste and waste water, (3) mitigating environmental impacts of water extraction(such as loss of wetlands, subsidence and seawater intrusion) , (4) preventing / mastering flood situationsand (5) overcoming administrative and financial strains and operational incapacities. Solutions to theproblems of urban water in 20 years time are to be found in supply side and demand side measures. The firstgroup includes (1) optimal use of surface water and groundwater resources, (2) pollution protection, (3)watershed management and (4) more water storage. The second group includes (1) educational training, (2)technological innovation, (3) water conservation and (4) water pricing.
ANALISIS PENGARUH KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KUALITAS UDARA DI KAWASAN KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Aulia Ulfah Farahdiba; Any Juliani
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 8 No 2 Februari 2016
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.648 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v8i2.160

Abstract

The development of transport activities that can increasing of contaminants in the air. This would lead to the influence of environmental conditions and health. UII campus is a campus that is committed to applying the campus of low-emission and environmentally based. This study analyzes the density of traffic that occurs in the area of ​​UII Kaliruang. This research analyzed the relationship with environmental conditions of factors: noise, vibration, NOx, and TSP (Total Suspended Particle). Traffic density in the UII is still relatively medium speed (service A). This study shows that the condition of the environment caused by transport is a positive relationship, that the higher the intensity of transport will decrease the environmental condition. Environmental condition that occurs due to transport to NOx, noise and vibration are still in tiers below the quality standards. While the TSP at noon already classified in a higher intensity. Although the integrated campus UII still in a modest scale, but the development for follow-up treatment can cope with environmental conditions worsened
Studi Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Keluarga terhadap Sikap dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (studi kasus di Desa Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta) Hijrah Purnama Putra; Anggun Reza Taufiq; Any Juliani
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol5.iss2.art3

Abstract

Laju produksi sampah terus meningkat tidak hanya sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk namun juga meningkat seiring dengan perubahan pada pola konsumsi masyarakat. Paradigma lama tentang pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat adalah tentang bagaimana membuang dan memusnahkannya. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Peran serta masyarakat secara aktif dalam mengelola sampah sangat menentukan keberhasilan pelaksanaannya. Faktor keadaan masyarakat dalam segi tingkat pendidikan dan pendapatan sangat berpengaruh terhadap keikutsertaan seseorang dalam mengelola sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap sikap dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Adapun responden pada penelitian ini adalah 120 keluarga di Desa Condongcatur, Kecamatan Depok yang dipilih secara acak. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis di dalam penelitian ini adalah Multiple Regression Analysis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan berpengaruh secara positif terhadap sikap keluarga dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Condongcatur yang ditunjukkan dari data statistik p-value 0.000 untuk tingkat pendidikan, 0.022 untuk pendapatan dengan tingkat signifikan 5%. Kata kunci : Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengaruh Penambahan Kosubstrat pada Biodegradasi Crude Oil Any Juliani; Annisa Nurlathifah; Winda Nur Aisyah
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol8.iss2.art5

Abstract

Kegiatan penambangan minyak bumi tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga oleh masyarakat secara tradisional. Potensi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan rakyat ini menjadi lebih tinggi karena pengelolaannya yang tradisional. Salah satu jenis pencemaran yang ditimbulkannya misalnya adalah tanah atau perairan yang tercemar oleh minyak bumi (crude oil) pada saat berlangsungnya kegiatan penambangan. Salah satu upaya untuk dapat mengatasinya adalah dengan bioremediasi. Bioremediasi merupakan teknologi pengolahan pencemar dengan memanfaatkan aktivitas mikroba, terutama dari golongan bakteri. Bioremediasi tersebut harus melibatkan bakteri yang memiliki kapasitas metabolic untuk melakukan biodegradasi terhadap crude oil tersebut. Crude oil sendiri pada dasarnya merupakan senyawa hidrokarbon yang merupakan sumber karbon yang kaya bagi mikroba. Namun demikian, biodegradasi crude oil relative lebih sulit dilakukan karena karakteristiknya yang merupakan senyawa dengan berat molekul dan ukuran yang besar. Oleh karena itu penambahan kosubstrat yang lebih sederhana dapat dilakukan untuk membantu biodegradasi terutama pada tahap awal proses. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan kosubstrat dalam hal ini glukosa terhadap biodegradasi crude oil. Penelitian dilakukan dalam media cair dengan bioaugmentasi melalui penambahan inoculum bakteri yang diisolasi dari tanah yang dikondisikan terhadap crude oil dalam beberapa variasi reactor. Indikasi terjadinya biodegradasi diperiksa melalui pengukuran terhadap parameter Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) dan Total Plate Count (TPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kosubstrat glukosa memberikan pengaruh positif terhadap penurunan TPH. Penurunan TPH tertinggi setelah 28 hari adalah sebesar 25,3 % yang diberikan oleh reactor dengan penambahan kosubstrat serta konsentrasi crude oil awal sebesar 8.1 %. Sementara itu reactor tanpa penambahan penambahan glukosa, penurunan TPH-nya hanya mencapai 19,4 %.
INVESTIGATION OF GROUNDWATER POLLUTION BY PETROLEUM HYDROCARBON FROM GAS STATIONS IN YOGYAKARTA, INDONESIA Suphia Rahmawati; Any Juliani; Wahyuningtyas Perwita Sari; Azkiyatul Bariroh
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol10.iss1.art6

Abstract

Gas stations are a common source of groundwater contamination by petroleum hydrocarbons. These pollutants are a health concern when people come in contact with the contaminated water when pumping from polluted wells, for example.  However, in Indonesia this problem remains largely ignored, despite some prominent leakage incidents at gas stations. The purpose of this study is to investigate the groundwater contamination by petroleum hydrocarbon from gas station in the greater Yogyakarta area in Indonesia. Screening criteria such as construction standards, reported leakage incidents, and geological and hydrogeological condition were used to identify gas stations with high risk of water contamination by petroleum hydrocarbon.  Gas station with close proximity with dug wells in which its water had been used for human daily consumption was selected for further analysis. Groundwater samples were then collected from dug wells located in the vicinity to this selected gas station and then analyzed for benzene, toluene, ethylbenzene, xylene (BTEX) by gas chromatography/mass spectrometry. Of the six sampling points, BTEX were detected with concentrations ranging from 0,008 to 25,631 ppb.  Concentration of benzene at sampling point 3 exceed the standards of Indonesian drinking water quality and WHO. These findings indicate that BTEX groundwater pollution may be a health hazard of currently unknown proportion in the greater Yogyakarta area. It is recommended to assess health risk associated with human daily consumption of BTEX polluted groundwater and also to test groundwater at all gas stations in this area and remediate those affected by BTEX.
ANALISIS PENGARUH KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KUALITAS UDARA DI KAWASAN KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Aulia Ulfah Farahdiba; Any Juliani
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 8 No 2 Februari 2016
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v8i2.160

Abstract

The development of transport activities that can increasing of contaminants in the air. This would lead to the influence of environmental conditions and health. UII campus is a campus that is committed to applying the campus of low-emission and environmentally based. This study analyzes the density of traffic that occurs in the area of ​​UII Kaliruang. This research analyzed the relationship with environmental conditions of factors: noise, vibration, NOx, and TSP (Total Suspended Particle). Traffic density in the UII is still relatively medium speed (service A). This study shows that the condition of the environment caused by transport is a positive relationship, that the higher the intensity of transport will decrease the environmental condition. Environmental condition that occurs due to transport to NOx, noise and vibration are still in tiers below the quality standards. While the TSP at noon already classified in a higher intensity. Although the integrated campus UII still in a modest scale, but the development for follow-up treatment can cope with environmental conditions worsened
ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PENGHASIL BIOSURFAKTAN YANG TERDAPAT DI DALAM DEPOSIT LILIN PADA PIPA TRANSMISI MINYAK MENTAH Amilia Amilia; Mardya Ning Tyas; Any Juliani; Andik Yulianto
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Vol. V, No. 2, Januari 2013
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/khazanah.vol5.iss2.art5

Abstract

Salah satu komponen berat di dalam minyak bumi yaitu parafin/wax akan mengendap pada dinding pipa transmisi apabila temperatur berkurang seiring minyak yang ditransmisikan mendekati permukaan bumi. Selain penanganan secara mekanis dan isolasi termal juga terdapat penangan dengan penambahan bahan kimia sejenis surfaktan untuk menurunkan tegangan permukaan kemudian membentuk mikroemulsi sehingga minyak dapat larut di dalam air begitu sebaliknya. Biosurfaktan menjadi alternatif menjanjikan yang ramah lingkungan, relatif mudah untuk dikembangkan dengan biaya yang relatif lebih murah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan isolat bakteri penghasil biosurfaktan menggunakan metode isolasi bakteri dari deposit lilin di dalam pipa transmisi minyak mentah kemudian diseleksi bakteri penghasil biosurfaktan. Didapatkan isolat bakteriEnterobacter gergoviaedanBurkholderia cepacia. Bakteri yang berkaitan dengan penghasil biosurfaktan disini yaitu bakteri Burkholderia cepacia yang memiliki waktu generasi 68,4 menit dengan konstanta laju pertumbuhan 0,61 per jam.