Proses pengeringan gabah di Indonesia masih menggunakan cara tradisional yaitu mengeringkan langsung di bawah sinar matahari, proses pengeringan ini tidak dapat dilakukan pada musim hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototipe penghasil udara panas pada alat pengering gabah berbasis PLC (programmable logic control) yang mana alat sistem pemanas yang dibuat dapat digunakan tanpa tergantung panas matahari. Hasil pengujian diperoleh nilai rentang suhu bahan bakar kayu yaitu 45-95˚C, bahan bakar batok kelapa yaitu 35-65˚C, dan bahan bakar sekam yaitu 35-45˚C. Bahan bakar sekam, kayu dan batok kelapa memenuhi syarat karena mencapai suhu pengeringan gabah. Suhu panas yang digunakan yaitu 35-55˚C, dan hasil perhitungan laju pengeringan dari bahan bakar sekam 0,76%/jam, bahan bakar kayu 0,73%/jam, dan bahan bakar bakar batok kelapa yaitu 0,95%/jam.
Copyrights © 2022