Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Accumulator Charger Dengan Fitur Pengawasan Status Pengisian Menggunakan Mikrokontroler Muhammad Edy Hidayat; Dimas Nur Prakoso
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 4, No 2 (2022): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v4i2.7886

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan energi listrik terus meningkat setiap saat, hal tersebut juga turut didukung dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat dengan menggunakan peralatan yang berbasis energi listrik. Accumulator merupakan salah satu piranti penyimpan energi listrik portable yang sangat umum digunakan oleh masyarakat, accumulator yang hanya bersifat sebagai penyimpan energi listrik sementara perlu untuk diisi ulang secara aman untuk mempertahankan efisiensi dan meningkatkan umur pakai accumulator. Penelitian di dalam jurnal ini mengajukan rancangan accumulator charger yang memiliki fitur pengawasan status pengisian sehingga mampu mencegah terjadinya kondisi over charging yang dapat merusak dan mengurangi umur pakai accumulator. Rancangan accumulator charger di dalam penelitian ini mampu untuk mengisi energi listrik dari sebuah accumulator pada kondisi kosong hingga terisi penuh dalam waktu 10 jam dengan efektivitas sistem proteksi sebesar 98%.
Desain Perancangan Inverter 1 Fasa Pada Pompa Submersibel Mengunakan Sumber Hybrid Solar Cell Dan Microhydro Dimas Nur Prakoso; Nur Asyik Hidayatullah; Budi Triyono; Muhammad Edy Hidayat
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 4, No 2 (2022): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v4i2.7850

Abstract

Inverter adalah salah satu alat elektronika yang digunakan untuk mengubah tegangan DC (Dirrect Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current). Gelombang output dari suatu inverter dapat berupa gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave), dan gelombang sinus modifikasi (modified sine wave). Inverter 1 fasa full bridge ini dirancang menggunakan teknik PWM berbasis mikrokontroler Arduino uno, optocoupler sebagai driver 4 MOSFET, transistor 9014 sebagai penguat tegangan inverter, serta rangkaian double boost converter sebagai penaik tegangan pengganti transformator. Inverter ini mengubah tegangan dari double boost converter sebesar 311volt DC menjadi 220volt AC dan menggunakan baterai berkapasitas 12V-35Ah sehingga mampu digunakan untuk menyalakan beban lebih lama. Tegangan output yang dihasilkan oleh double boost converter sebesar 316volt DC. Inverter ini mampu mengubah dari tegangan 316volt DC ke 288,1volt AC frekuensi 49,50 Hz dengan gelombang output berbentuk gelombang kotak. Inverter ini diaplikasikan pada pembangkit listrik tenaga floating hydro portable.
Rancang Bangun Sistem Multipoint Transmitter – Receiver untuk Inspeksi Bawah Air Berbasis Ultrasonik Frekuensi Rendah Muhammad Edy Hidayat; Agus Indra Gunawan; Tri Budi Santoso
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 16, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1335.261 KB) | DOI: 10.17529/jre.v16i3.17512

Abstract

Non-destructive testing and evaluation are testing techniques that test and evaluate the properties of a material, component, or system without causing any damage caused by the testing and evaluation process. Ultrasonic sensors are devices with minimal risk in their use and are quite often used in non-destructive testing and evaluation processes. Low frequency ultrasonic (200kHz) has been used in the testing and evaluation process in several scientific fields. Improving the test capability of low-frequency ultrasonic measurement instruments while remaining efficient and affordable is the core of this research. Increasing test capability and efficiency by adding five test points to a low-frequency ultrasonic measurement instrument for underwater inspections have been carried out by engineering a trigger signal generator that transmits 35kHz signals at 50V voltage proven to improve the quality of the echo signal received when compared to using trigger signal sourced directly from the wave generator device, the use of a pre-amplifier module on the receiver side of the echo signal is proven to be able to increase the voltage level of the echo signal and improve the reading value of the received echo signal, as well as the signal coupling mechanism built in this study, proved to be adequate to increase efficiency multipoint testing using one ultrasonicbased testing instrument.
Rancang Bangun Prototipe Oven Pengering Gabah Berbasis Iot Rais Rais; Putri Syahrani Yulianti; Ahmad Muflih Hasan; Yoan Elviralita; Muhammad Edy Hidayat
Mechatronics Journal in Professional and Entrepreneur (MAPLE) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.785 KB)

Abstract

Padi menjadi salah satu hasil utama pertanian di Indonesia, musim yang tidak menentu mengakibatkan permasalahan dalam pengeringan gabah yang membutuhkan matahari dalam proses pengeringannya. Pengering gabah otomatis dapat memudahkan petani dalam mengeringkan gabah tanpa panas matahari, meskipun tanpa panas matahari pengeringan gabah dapat dilakukan dengan mudah yang dimana padi akan dikeringkan menggunakan pengering berbentuk bed dryer yang menggunakan sistem pengaduk otomatis sebagai alat bantu dalam pengeringan padi dan menggunakan sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban. Adapun kelembaban gabah yang akan dicapai yaitu 12-16%. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana dilakukan perancangan mekanik menggunakan software SketchUp, pembuatan program PLC (Programable Logic Control) menggunakan software GXworks2 dan pembuatan program pada ESP8266 menggunakan Arduino IDE. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali yaitu menggunakan sensor soil moisture dan menggunakan sensor DHT22. Hasil dari pengujian menggunakan senosr soil moisture dengan gabah sebanyak 25 kg menunjukkan diketahui bahwa kelembaban gabah awal 99% untuk menurunkan kelembaban gabah dibutuhkan waktu 120 menit dengan nilai kelembaban 38%. Sedangkan hasil dari pengujian menggunakan sensor DHT22 dengan gabah sebanyak 25 Kg menunjukkan bahwa pengurangan dari kadar air awal 49% menjadi kadar air akhir 15% dikeringkan dalam alat pengering selama 45 menit dengan suhu 40°C. Oleh karena itu pada penelitian ini, digunakan sensor DHT22 agar pengukuran lebih akurat.
Rancang Bangun Prototipe Penghasil Udara Panas Pada Alat Pengering Gabah Berbasis Plc Hamsa Hamsa; Fajerin Fajerin; Atikah Binti Mulyadi; Muhammad Edy Hidayat; Ishak Ishak
Mechatronics Journal in Professional and Entrepreneur (MAPLE) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.175 KB)

Abstract

Proses  pengeringan  gabah  di  Indonesia  masih  menggunakan  cara  tradisional  yaitu  mengeringkan  langsung  di bawah  sinar  matahari,  proses  pengeringan  ini  tidak  dapat  dilakukan  pada  musim  hujan.  Tujuan  dari  penelitian  ini adalah  membuat  prototipe  penghasil  udara  panas  pada  alat  pengering  gabah  berbasis  PLC  (programmable  logic control)  yang  mana  alat  sistem  pemanas  yang  dibuat  dapat  digunakan  tanpa  tergantung  panas  matahari.  Hasil  pengujian diperoleh nilai rentang suhu bahan bakar kayu yaitu 45-95˚C, bahan bakar batok kelapa yaitu 35-65˚C, dan bahan bakar sekam yaitu 35-45˚C. Bahan bakar sekam, kayu dan batok kelapa memenuhi syarat karena  mencapai suhu  pengeringan  gabah.  Suhu  panas  yang  digunakan  yaitu  35-55˚C,  dan  hasil  perhitungan  laju  pengeringan  dari bahan bakar sekam 0,76%/jam, bahan bakar kayu 0,73%/jam, dan bahan bakar bakar batok kelapa yaitu 0,95%/jam.
Rancang Bangun Sistem Multipoint Transmitter – Receiver untuk Inspeksi Bawah Air Berbasis Ultrasonik Frekuensi Rendah Muhammad Edy Hidayat; Agus Indra Gunawan; Tri Budi Santoso
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 16, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v16i3.17512

Abstract

Non-destructive testing and evaluation are testing techniques that test and evaluate the properties of a material, component, or system without causing any damage caused by the testing and evaluation process. Ultrasonic sensors are devices with minimal risk in their use and are quite often used in non-destructive testing and evaluation processes. Low frequency ultrasonic (200kHz) has been used in the testing and evaluation process in several scientific fields. Improving the test capability of low-frequency ultrasonic measurement instruments while remaining efficient and affordable is the core of this research. Increasing test capability and efficiency by adding five test points to a low-frequency ultrasonic measurement instrument for underwater inspections have been carried out by engineering a trigger signal generator that transmits 35kHz signals at 50V voltage proven to improve the quality of the echo signal received when compared to using trigger signal sourced directly from the wave generator device, the use of a pre-amplifier module on the receiver side of the echo signal is proven to be able to increase the voltage level of the echo signal and improve the reading value of the received echo signal, as well as the signal coupling mechanism built in this study, proved to be adequate to increase efficiency multipoint testing using one ultrasonicbased testing instrument.