Tradisi temu manten ialah tradisi yang dilakukan masyarakat jawa. Tradisi tersebut biasa digelar ketika seseorang memiliki hajat untuk menikahkan putra-putrinya. Temu manten juga disebut dengan upacara Panggih, artinya upacara pertemuan kedua belah pihak pengantin laki-laki dan pengantin perempuan di kediaman mempelai perempuan. Adapun nilai-nilai Kristiani yang terkandung adalah : kesabaran, kesetiaan, kelemahlembutan, cinta kasih, pelayanan, kesetaraan, dan tidak mencari keuntungan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai Kristiani yang terkandung dalam prosesi Temu Manten dalam pernikahan adat jawa khususnya di Paroki Maria Annunciata Lohdalem Keuskupan Malang yang pada dasarnya masyarakat atau umat kurang memahami arti dan makna nilai-nilai Kristiani yang terkandung didalam prosesi Temu manten dalam pernikahan adat jawa. Penelitian ini menggunakan Studi Pustaka dengan cara mempelajari atau menganalisa tentang upacara Temu Manten pada perkawinan adat Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan tradisi Temu Manten atau panggih tidak terlepas juga dari nilai-nilai Kristiani yang ada khususnya pada Agama Katolik.
Copyrights © 2021